ITB Cooperative Day 2016: Selaras pergerakan Koperasi untuk Indonesia

Oleh Ninik Susadi Putri

Editor Ninik Susadi Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Pada Minggu (21/02/16), Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (KOKESMA) ITB menyelenggarakan sebuah seminar bertajuk "The Advantage of Technology in Development of Future Entrepreneur". Seminar ini merupakan sebuah rangkaian acara dari ITB Cooperative Day 2016, setelah sebelumnya diadakan lomba karya tulis mengenai koperasi.  Acara yang berlangsung di Aula Timur ini, mengundang beberapa narasumber antara lain Ir. Agus Muharram (Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM), Achmad Zaki (CEO Bukalapak), Agus Setia Irawan (Ketua Koperasi Al-Ittifaq Ciwidey), Eric Mohammad A. (Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian Kota Bandung), dan Dani M. Akhyar (Head of Community Development PT Smartfren Telecom).

Acara ini sendiri terdiri dari beberapa sesi, sesi pertama diisi oleh Achmad Zaki. Dalam sesi ini, Achmad Zaki menjelaskan seputar pentingnya entrepreneurship. Selain itu, Zaki juga banyak memberikan tips-tips untuk para wirausaha muda dalam mengembangkan bisnisnya. Menurut Zaki, dengan berwirausaha akan membuka kesempatan untuk menciptakan perubahan besar. Contohnya adalah dengan berwirausaha berarti mampu membuat lapangan kerja baru. Di era digital saat ini juga peran teknologi dalam sebuah bisnis sangat penting. Kini, hampir semua orang sudah menggunakan gadget untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. "Porsi digital pun semakin lama semakin naik dan membuat model ekonomi baru," ungkap Zaki. Zaki juga menekankan bahwa anak muda saat ini harus banyak terlibat dalam perkembangan model ekomoni digital. Selain itu, Zaki juga menuturkan beberapa tips bagaimana cara menangkap peluang ekonomi digital di dunia usaha. Pertama, mulai dari sedini mungkin. Usia muda dianggap paling cocok untuk memulai sebuah bisnis karena bersemangat dan biasanya belum memiliki ekspektasi yang tinggi. Tips kedua adalah kreatif. "Bisnis harus terus diisi dengan ide kreatif agar terus berkembang," ungkap Zaki. Tips ketiga adalah investasi membangun tim dari sekarang. Wirausaha adalah kemampuan untuk membangun tim yang solid, maka dari itu jalinan pertemanan sangat penting.


Pada sesi kedua diisi oleh Agus Setia Irawan, Eric Mohammad, dan Ir. Agus Muharram. Agus Setia Irawan menyampaikan mengenai pengembangan koperasi di pondok pesantren. Hal ini merupakan salah satu contoh koperasi dapat dibangun dimana saja agar dapat bermanfaat bagi orang banyak. Koperasi pesantren (Kopontren) ini menerapkan teknologi pada kelompok tani Ciwidey agar hasil tani yang dihasilkan dapat dimanfaatkan lebih efektif. Selanjutnya, Eric Mohammad selaku Kepala Dinas UMKM Kota Bandung bercerita mengai isu dan respon UMKM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Eric menyebutkan bahwa melalui peranan koperasi mahasiswa, mahasiswa dapat terlibat langsung sebagai agen perubahan yang dapat menunjang kegiatan wirausaha. "Koperasi sendiri merupakan sebuah wujud dari ekonomi kerakyatan," ungkap Ir. Agus Muharram.

Kompetisi Karya Tulis Ilmiah mengenai Koperasi

Dalam acara ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan unit kegiatan mahasiswa diantaranya Lingkung Seni Sunda (LSS) ITB dan Loedroek ITB. Di sesi ketiga diisi oleh Dani M Akhyar yang menjelaskan peran teknologi dalam dunia wirausaha saat ini. Selain kegiatan seminar, acara ini juga ditutup oleh babak final lomba karya tulis ilmiah. Lomba karya tulis ilmiah pada ITB Cooperative Day 2016 bertemakan Strategi Koperasi Menghadapi Krisis Ekonomi. Lomba karya tulis ini diikuti sedikitnya 25 universitas yang berada di Indonesia. Pemenang lomba karya tulis ilmiah ini diantaranya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai juara I, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai juara II, dan ITB sebagai juara III.