ITB dan LPS Tandatangani MoU untuk Bersinergi dalam Bidang Pendidikan dan Penelitian
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id. Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pada Jumat (19/4/2024) di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat, Jalan Tamansari, Bandung.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Dr. Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D.
Adapun kerja sama yang dilaksanakan mencakup di bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat.
Ruang lingkup nota kesepahaman meliputi penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang terdiri dari penyusunan silabus dan implementasi pembelajaran tentang LPS dalam mata kuliah. Hal tersebut meliputi tugas, fungsi dan wewenang LPS dalam penjaminan simpanan, penjaminan polis, pelaksanaan resolusi bank, penyelesaian perusahaan asuransi, dan menjaga stabilitas sistem keuangan dalam mata kuliah yang relevan pada program studi terkait di lingkungan ITB.
Selain itu terdapat juga sosialisasi tugas, fungsi, dan wewenang LPS kepada masyarakat melalui program pengabdian kepada masyarakat atau sejenisnya.
Kerja sama antara keduanya mencakup juga penyelenggaraan penelitian dan kegiatan keilmuan lainnya sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi.
Selain itu, tujuan kerja sama ini pun termasuk pembiayaan serta penelitian dosen ITB yang akan melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Sebagai informasi, nota kesepahaman ini nantinya akan berlangsung dalam jangka waktu 5 tahun.
Prof. Reini menyambut positif adanya kerja sama ini. Menurutunya kolaborasi ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan, tidak hanya di bidang akademik, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih sehat.
Salah satu proyeksi kerja sama yang akan dilakukan adalah program pembiayaan penelitian dosen. Program tersebut tentu dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, peningkatan publikasi ilmiah, mendukung inovasi, hingga meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.
"Harapannya para dosen ini juga akan menjadi full talent dalam mendukung Gerakan Indonesia Emas 2024 serta berkontribusi pada kemajuan bangsa," ujar Rektor ITB.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penelitian serta inovasi dari ITB yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas serta kuantitas penelitian dosen.
Beliau berharap, tahun depan akan semakin banyak dosen ITB yang melanjutkan studi atau melakukan penelitian sampai ke luar negeri. "Tahun depan diharapkan jumlah dosen ITB yang akan melanjutkan studi maupun penelitiannya ke luar negeri," ucapnya.
Dia mengungkapkan hal tersebut menjadi salah satu investasi terbaik untuk kemajuan pendidikan serta ilmu pengetahuan di Indonesia. Hasil penelitian serta ilmu pengetahuan yang diperoleh dosen, nantinya dapat diaplikasikan ke masyarakat luas dan dapat semakin mendorong kemajuan bangsa.
Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)