ITB Mendorong Terwujudkan Ekosistem Inovasi yang Berkolaborasi
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id -- ITB merencanakan pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi/Science Technology Park (KST/STP) sebagai sebuah ekosistem inovasi. Saat ini sedang dibangun fasilitas infrastruktur gedung ITB Innovation Park Ganesha sebagai hubungan kegiatan riset inovasi dan pengembangan entrepreneurship dalam rangka mewujudkan ITB sebagai Entrepreneurial University.
Untuk mewujudkan ekosistem inovasi tersebut, perlu adanya sinergi antara akademisi, industri, dan pemangku kebijakan. Oleh karena itu diselenggarakan forum ITB-CEO Net & Entrepreneurship Festival 2018, di Kampus ITB Jalan Ganesha, Selasa (18/9/2018). Tahun ini tema yang diangkat adalah Orchestrating Innovation Ecosystem Melalui Kawasan Sains dan Teknologi/Science Technology Park (KST/STP).
Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, Dr. Sigit Puji Santosa mengatakan, diharapkan melalui acara tersebut dapat menghasilkan kolaborasi untuk mendorong pertukaran pengetahuan antara perguruan tinggi, industri, pemerintah dan masyarakat. Sehingga menjadi mesin inovasi dan penggerakan ekonomi suatu bangsa.
"Kolaborasi antar pemangku kepentingan tersebut diwujudkan melalui pengembangan komunikasi sehingga terbangun pertukaran informasi pengetahuan dan saling kepercayaan yang mendorong kerjasama inovasi," katanya.
Digelar di Aula Barat dan Aula Timur ITB, acara tersebut diisi dengan seminar dengan narasumber dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, dan perwakilan perguruan tinggi. Sementara kalangan industri diwakili PT. Kalbe Farma, Lintas Arta, INKA, PINDAD, SAMSUNG, Bintang Raya Lokalestari, Bukalapak, dan Gojek.
Selain pelaksanaan seminar diselenggarakan juga pameran inovasi dan pameran perusahaan rintisan, serta Business Matching. Sejumlah investor, inkubator bisnis dan akselerator turut hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan miniatur dari ekosistem inovasi, yang segera akan diwujudkan dengan pengembangan dan pembangunan KST/STP. Ekosistem inovasi diharapkan segera menemukan wujudnya yang ideal dengan demikian Indonesia dapat melahirkan inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan kualitas hidup manusia baik untuk Indonesia maupun dunia internasional.
Sebelumnya, acara ITB-CEO Net dan Entrepreneurship Festival 2018 dibuka secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB, Prof. Bambang Riyanto Trilaksono. Dalam sambutannya ia mengungkapkan, bahwa saat ini ITB memiliki 89 start-up yang dibina oleh LPIK. Beberapa start up tersebut turut dipamerkan di Aula Timur ITB.
"Jadi pada hari ini kita ingin mendikusikan pentingnya ekosistem inovasi yang melibatkan peneliti, mitra industri dan pemangku kepentingan lainnya yang selalu menjadi isu dari tahun ke tahun. Kita ingin meneguhkan semangat untuk mensinergikan para peneliti di Perguruan Tinggi pemangku kepentingan," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jabar Eddy Iskandar Muda Nasution mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berhalangan hadir. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara ITB dengan PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa.