ITB Sukses Selenggarakan Vaksinasi COVID-19 Tahap I dan II untuk Dosen, Tendik, dan Lansia

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami


BANDUNG, itb.ac.id--Pelaksanaan vaksinasi untuk dosen, tenaga kependidikan, dan lansia di lingkungan Institut Teknologi Bandung telah sukses diselenggarakan. Vaksinasi tahap I dan tahap II tersebut sukses diselenggarakan atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sebelumnya, vaksinasi tahap I dilaksanakan pada 22-24 Maret 2021 dan vaksinasi tahap II dilaksanakan pada 19-23 April 2021.

Pada vaksinasi tahap I jumlah sasaran vaksin adalah sebanyak 3.422 dan tahap II yaitu 3.816 orang. Untuk vaksinasi COVID-19 dosis kedua sendiri terjadi penambahan jumlah dari vaksin sebelumnya.

Kepala UPT Layanan Kesehatan ITB Diky Mudhakir, S.Si., M.Si., Ph.D., mengatakan, jumlah lansia yang dilakukan vaksinasi pada tahap kedua ini berjumlah 409 orang. Selama vaksinasi kedua ini, perharinya dibatasi maksimal untuk 800 orang.

Perwakilan dari RSHS Bandung dr. Arin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi sejauh ini lancar tidak ada kendala baik dalam proses screening dan tahap pemeriksaan medis. "Semuanya tidak ada kendala, semuanya lancar" ujarnya.

Apresiasi Rektor

Mewakili Rektor, Sekretaris Institut, Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan program tersebut. Menurutnya ini dilakukan dalam rangka mempercepat berakhirnya pandemi COVID-19. "Rektor sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada RSHS dan Tim Nakes lainnya yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi," ujarnya dalam rapat evaluasi pelaksanaan vaksin di Sabuga ITB, Jumat (23/4).

Sementara itu, Koordinator Pelaksana Vaksinasi dari ITB, Ir. Sri Harjati Suhardi, Ph.D., juga menambahkan selama pelaksanaan kegiatan, koordinasi berjalan dengan baik di antara pihak ITB, RSHS, maupun tim tenaga medis. Sejauh ini, ia juga belum menerima keluhan dari para penerima vaksin. "Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, tidak ada hambatan yang berarti. Pelayanan juga berjalan dengan baik dan nyaman," ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi tetap mengacu kepada protokol kesehatan nasional 5 M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Setiap harinya para penerima vaksin dilakukan pembatasan jumlah agar tidak terjadi kerumunan.