ITB Talks: Upaya ITB Menjadi Tempat Berkarya Terbaik

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyelenggarakan ITB Talks: Temu Awal Semester II TA 2023/2024 sebagai wadah interaksi internal mengenai keberjalanan kebijakan kampus. ITB Talks kali ini bertajuk "Upaya ITB Menjadi Tempat Berkarya Terbaik", yang diselenggarakan pada Kamis (18/1/2024) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Bandung.

Pemaparan topik diisi oleh para pimpinan ITB, antara lain Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng., Wakil Rektor Bidang Keuangan Perencanaan, dan Pengembangan Prof. Ir. Muhammad Abduh, M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Dr. Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S., M.Comm., dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., yang diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Ir. Yuli Setyo Indartono.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Institut, Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo sebagai moderator. Beliau mengatakan ITB terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sejalan dengan peranan tersebut, ITB terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Salah satu caranya dengan senantiasa menjadikan ITB sebagai tempat berkarya terbaik.

"ITB tak hanya sebagai organisasi yang memiliki keistimewaan akademik, namun juga sebagai pembangun kemakmuran serta perubahan di masa yang akan datang," ujar Prof. Widjaja.

Sementara itu, Rektor ITB, pada sambutannya menyampaikan bahwa agenda ini sebagai ajang berbagi informasi mengenai program-program penting yang telah dikembangkan serta dijalankan oleh ITB, yaitu Integrasi Sistem, Multikampus, dan Budaya Ilmiah Unggul.

Beliau berharap, dengan terselenggaranya program ini, ITB dapat semakin meningkatkan impact-nya. Selain menjadi tempat terbaik untuk berkarya, ITB menjadi wadah untuk berkontribusi dalam menghasilkan impact.

"Kita semua menginginkan ITB dapat terus meningkatkan impact-nya di masyarakat. Kita ingin ITB menjadi 'agent of change'. Artinya program-program yang telah diselenggarakan dalam payung tridarma perguruan tinggi dapat semakin menimbulkan impact," ungkapnya.

Pada agenda ini terdapat sejumlah materi yang dibahas, mulai dari pembahasan panduan kurikulum 2024, RKAT 2024, pengembangan integrasi sistem, pengembangan multikampus, penguatan budaya ilmiah unggul, serta employee opinion survey (EOS) 2023: membangun ITB sebagai tempat berkarya terbaik.

"Dengan demikian ITB bisa terus meningkatkan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, melalui karya terbaik kita semua," ucapnya.