Jadi Pembicara di Webinar SAPPK ITB, Dosen ITS Tinjau Dinamika Hunian dari Sudut Pandang Generasi Milenial
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK ITB) bersama Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman (KK PP) mengadakan webinar dengan topik "Makna Rumah dalam Perubahan Permukiman Perkotaan”. Acara ini berlangsung secara hybrid di Ruang Seminar Lantai 2 Labtek IXA SAPPK ITB, dan melalui Zoom Meeting (14/12/2023).
Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc, Ph.D., dari Laboratorium Perumahan dan Permukiman, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS, menjadi salah satu pembicara dalam webinar tersebut.
Melalui materinya yang berjudul “Dinamika Berhuni Generasi Milenial,” Ir. Purwanita menyampaikan pemahaman terhadap generasi milenial, khususnya pandangan mereka terhadap rumah sebagai bagian dari perubahan permukiman perkotaan.
Dalam presentasinya, beliau membahas segmen kecil generasi milenial, melibatkan pertimbangan seperti stereotip, branding, dan tindakan-tindakan yang diambil oleh mereka. Beliau juga memaparkan data-data kuantitatif tentang status keluarga, pendapatan, dan siklus hidup generasi milenial yang menjadi fokus penelitian.
Salah satu hasil menarik menurutnya adalah bahwa generasi milenial, meskipun memiliki prioritas lain seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan, masih melihat kepemilikan rumah sebagai salah satu tujuan utama.
“Meskipun ada variasi dalam pendekatan mereka terhadap pembelian rumah, baik dari yang masih tinggal bersama orang tua hingga yang sudah membeli rumah sendiri, rumah tetap menjadi aspek penting dalam pandangan mereka terhadap kehidupan,” jelasnya.
Beliau pun menyoroti bahwa generasi milenial memiliki variasi prioritas tergantung pada usia, status keluarga, dan karir. Hal ini menggambarkan kompleksitas pola pikir generasi ini dalam memandang rumah dan kehidupan perkotaan.
Dia juga berharap agar hasil penelitian ini dapat membantu dalam merancang pemukiman perkotaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan pandangan generasi milenial. Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk terus memantau perubahan dinamika generasi milenial ke depan.
Penulis: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)