Jazz Aula Barat Ke-4 Meriahkan Jumat Malam Kampus Ganesa

Oleh Mega Liani Putri

Editor Mega Liani Putri

BANDUNG, itb.ac.id – Dalam rangka memperingati dies natalis ITB ke-58, unit kegiatan mahasiswa ITB Jazz, didukung oleh ITB, mengadakan malam Jazz Aula Barat pada Jumat (10/03/17). Tentu bukan tanpa makna konser musik Jazz tersebut bertajuk Jazz Aula Barat. Direktur Humas dan Alumni ITB, Samitha Dewi Djajanti, menyampaikan pada sambutannya bahwa agenda yang telah diadakan keempat kalinya di ITB ini bertujuan untuk memperkenalkan Aula Barat ITB kepada publik sebagai bangunan yang bersejarah. Aula Barat telah menjadi saksi banyak aktivitas seni dan budaya, termasuk pertemuan jazz terbesar yang pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1975.

Jazz Aula Barat tahun ini pun menghadirkan Nita Aartsen Quatro bersama tiga kompatriot lama dan handalnya, yaitu Jean Sebastien (trumpet, drum, vocal), Adi Darmawan (bass), dan Jalu G. Pratidina (kendang). Bagi Nita Aartsen dan kawan-kawan, ini adalah kali pertama untuk tampil di dalam Aula Barat ITB. Pada malam itu, mereka membawakan aliran musik barat campur timur, dengan sentuhan alat musik kendang, terompet, bass, dan piano. Deretan lagu yang dimainkan, yaitu Fur Elise, Corcovado, Entropy, Blue Rondo, Dolmen, Turkish March, Senormouse, La Fiesta, dan Melati Suci. Lagu Melati Suci merupakan tribut untuk Riza Arshad, pemusik jazz Indonesia sekaligus alumni ITB yang berpulang kepada Tuhan YME beberapa bulan yang lalu.

“Yang saya sukai dari acara ini adalah bahwa acara ini diadakan oleh mahasiswa ITB. Musik telah menjadi bagian besar bagi hidup masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa penyelenggara dan hadirin yang hadir,” ungkap Nita Aartsen.

Musisi asal Perancis, Jean Sebastien, juga mengungkap kebanggaannya bisa memainkan musik di Aula Barat, “Bagi saya, selalu mengejutkan menyaksikan antusiasme orang Indonesia untuk mengadakan proyek bermusik. Di Indonesia, proyek bermusik sangat besar nilainya dan dekat dengan masyarakat. Saya sangat kagum.”

Jazz Aula Barat merupakan konser musik yang berfokus pada musikalitas jazz itu sendiri. Dari segi musikalitas, kualitas yang optimal didapat dari hasil eksplorasi daya kreasi dari tiap musisi. Musisi yang tampil pada ajang initelah melewati proses kurasi oleh kurator Jazz Aula Barat sehingga nilai kreasi musik yang dibawakan tetap terjaga. Selain itu, musisi yang tampil pada gelaran Jazz Aula Barat adalah yang telah berdedikasi ada music jazz dan mempunyai keunikan tersendiri dari musisi lainnya.