Kayla Augie Anandita, Mahasiswa TPB FMIPA Raih Medali Emas di Kejuaraan Taekwondo 7Pyongwon IV Championship 2024

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Kayla Augie Anandita, peraih medali emas kategori Kyurogi Prestasi Senior Putri U-57 Kg di Kejuaraan Taekwondo 7Pyongwon IV Championship 2024. (Dok. pribadi)

BANDUNG, itb.ac.id — Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kayla Augie Anandita, mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mendapatkan medali emas pada Kategori Kyurogi Prestasi Senior Putri U-57 Kg di Kejuaraan Taekwondo 7Pyongwon IV Championship 2024 Tingkat Kota Bandung yang digelar di GOR KONI Bandung, Sabtu-Minggu (11-12/5/2024).

Ketertarikan Kayla akan dunia taekwondo bermula saat dirinya kelas 1 SD. Saat itu, teman-temannya kerap bermain fisik, sementara dia tidak bisa melawan apa pun. Melihat hal tersebut, orang tua Kayla mendaftarkannya ke salah satu klub taekwondo agar dapat belajar bela diri. Sejak saat itu, Kayla terus berlatih dengan tekun hingga bergabung dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Indramayu dari kelas 7 SMP hingga kelas 11 SMA. Di ITB, Kayla kembali aktif berlatih di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo.

Kayla bercerita tentang persiapan kejuaraan 7Pyongwon IV Championship 2024. Di tengah kesibukan akademik seperti UTS serta praktikum, dia harus pandai mengatur waktunya agar tetap bisa melakukan yang terbaik di akademik maupun dalam mempersiapkan kejuaraan ini.

“Sebetulnya persiapannya cukup mendadak menurutku karena hanya satu bulan. Untuk latihan, saya mengikuti arahan pelatih dan ofisial saja, yaitu dua kali latihan tatap muka dengan pelatih (Jumat dan Minggu) dan empat kali latihan mandiri dalam seminggunya,” ujar Kayla.

Meski sudah berlatih bersama, di luar itu, dirinya melakukan latihan mandiri. “Di luar jadwal latihan itu, saya sering latihan sparing bayangan untuk membantu saya memvisualisasikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ketika bertanding di lapangan, saat mau bertahan atau menyerang lawan,” tuturnya.

Sebagai mahasiswa TPB, jarak Jatinangor-Bandung yang cukup jauh merupakan tantangan yang harus dihadapinya selama proses latihan. Latihan dilakukan setiap Jumat dan Minggu. Kayla pun menjalani UTS pada hari Sabtu dan praktikum pada hari Senin sehingga dirinya kerap merasa lelah. Namun, tantangan ini mengajarkannya untuk mengatur waktu dengan baik.

Menurutnya, momen yang paling berkesan adalah ketika berada di podium tertinggi dan membentangkan bendera Taekwondo ITB untuk pertama kalinya. Dia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, teman-teman, serta para pelatihnya sehingga membuat dirinya semakin bersemangat dan pantang menyerah.

“Saya berharap medali emas pada kejuaraan ini menjadi langkah awal saya untuk terus berprestasi di kejuaraan berikutnya, senantiasa rendah hati, dan lebih bersemangat dalam berlatih,” katanya.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)


scan for download