Kepala BPOM RI Dukung Pengembangan Vaksin “Merah Putih” di ITB
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Dr. Penny K. Lukito melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka melihat progres pembuatan vaksin “Merah Putih” yang salah satunya dibuat di ITB, Jumat (16/4/2020). Kunjungan Kepala BPOM tersebut berlangsung ke Laboratorium Biokimia FMIPA ITB dan Laboratorium Bioaktivitas Molekul di Gedung Lab Doping ITB, Jalan Ganesha No.10.
Usai melakukan kunjungan, Kepala BPOM bersama dengan jajaran langsung berdiskusi dengan tim vaksin ITB di Gedung Rektorat Jl. Tamansari No. 64 Bandung. Pada kunjungan yang dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., itu berisi diskusi membahas langkah pendampingan pengembangan Vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh Tim Vaksin ITB. Pada saat ini tim Vaksin ITB melakukan pengembangan kandidat Vaksin COVID-19 yang berbasis platform subunit protein dan vektor adenovirus.
“Vaksin ini lintas sektor maka perlu pendampingan dan fasilitas yang komplit. Maka dari itu ini adalah kesempatan kita bisa bekerja sama dengan segala ekosistem yang dibutuhkan sehingga produk vaksin ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” ujar Kepala BPOM Dr. Penny.
Ia menjelaskan, riset mengenai vaksin memang tugas utamanya berada di bawah Kemenristek/BRIN. Akan tetapi dalam prorses hilirisasinya, merupakan tanggung jawab dari Badan POM. Kunjungan ini dalam rangka memastikan bahwa penelitian vaksin yang sudah berjalan dapat dikembangkan sesuai standar yang ada sampai siap diuji klinik. “Karena lintas sektor maka perlu pendampingan lebih intensif lagi hingga vaksin ‘Merah Putih’ yang sudah diteliti di berbagai kampus ini menjadi kemandirian kita di bidang vaksin, sehingga butuh pendampingan dan pengembangan fasilitas,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor ITB Prof. Reini menyambut baik atas kunjungan dari Kepala BPOM RI ke ITB. Kunjungan tersebut menunjukkan dukungan dan keseriusan BPOM dalam perkembangan pembuatan vaksin. Rektor mengatakan, pembuatan vaksin melibatkan lintas disiplin ilmu sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi.
Pada kesempatan tersebut, tim vaksin ITB yaitu Prof. Dessy Natalia, Ph.D., memberikan paparan mengenai riset kandidat vaksin di ITB. Ia menjelaskan bahwa ada dua kandidat vaksin yang menjadi fokus riset ITB yaitu dari Adenovirus dan Protein Subunit (Bakteri dan Ragi). Menurutnya tim vaksin di ITB sudah melakukan produksi protein RBD di E.Coli.
Sementara itu, Dr. rer. nat. apt. Aluicia Anita Artarini menerangkan mengenai pengembangan kandidat vaksin berbasis adenovirus. Dalam presentasinya itu ia menggambarkan mengenai proses produksi vaksin adenovirus skala lab dari tahap awal sampai uji imunogenesitas di hewan. Pada kunjungan tersebut juga dihadiri ketua Tim Satgas COVID-19 ITB Ernawati Arifin Giri, Ph.D., dan Sekretaris Bidang Penelitian LPPM-ITB Dr. Rino R Mukti.