KK Sistem Manufaktur FTI ITB Kembangkan Teknologi IoT Cloud untuk Pemantauan Mesin Produksi
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB dan Design Lab Ethnography Lab. FSRD ITB bekerja sama untuk mengadakan webinar Karsa Loka Volume 20 bertajuk “Pengembangan dan Instalasi Perangkat IoT untuk Pemantauan Mesin Produksi pada Industri Kecil Pemesinan”.
Webinar tersebut mengundang narasumber Dr. Ir. Anas Ma’ruf, M.T. Webinar ini dilaksanakan pada Jumat (26/8/2022) secara daring menggunakan platform Zoom dan live streaming Youtube.
Dr. Ir. Anas Ma’ruf, M.T., merupakan salah satu anggota dari Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur, Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB. Beliau menempuh pendidikan S3 pada Producton System Engineering di Toyohashi University of Technology, Jepang. Pada saat ini Dr. Anas Ma’ruf juga menjabat sebagai Direktur Keuangan ITB dan Koordinator Bidang Pengembangan Metode Pembelajaran, Badan Kerjasama Teknik Industrial. Selain itu, beliau juga menjadi salah satu assesor pada Lembaga Akreditasi Program Studi Keteknikan (LAM-Teknik) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Latar belakang dikembangkannya teknologi IoT Cloud adalah terjadinya Covid-19 yang mengharuskan sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan jarak jauh. Adanya pembatasan untuk pergi ke kantor juga salah satu dampak pekerjaan yang ada di industri terbatas.
Bagi operator yang bekerja menggunakan komputer, selama dia memiliki komputer ia akan dapat bekerja dari mana saja termasuk di rumah. Hal ini berbeda dengan operator yang harus menggunakan fasilitas produksi yang ada di industri, maka ia mau tidak mau akan bekerja di pabrik.
Kondisi ini menimbulkan persoalan karena terdapat pemisahan, yaitu terbaginya operator yang bekerja di rumah dan yang bekerja di pabrik karena keduanya harus selalu mengetahui megenai kemajuan dari kegiatan berproduksi. Sementara, cara konvensional seperti menelpon atau mengirim pesan kurang efektif.
Dengan keterbatasan itulah tercetuslah rancangan solusi terkait teknologi industri 4.0 yaitu Internet of Things (IoT) Cloud. Prinsipnya, apapun yang terjadi di lantai produksi itu akan termonitor, kemudian terkirim melalui IoT dan tersimpan di cloud (awan).
Siapa pun yang memiliki akses ke cloud akan dapat mengakses data yang termonitor tersebut. Perangkat IoT itu akan dapat bekerja jika dipasangkan ke fasilitas mesin-mesin industri. “Dari rancangan ini ada dua aspek; yang pertama adalah hardware yang barang-barangnya dapat dibeli di Indonesia pada e-commerce tertentu, seperti microcontroller NodeMCU ESP8266 atau Arduino Uno R3. Kemudian, ada pengembangan software-nya juga menggunakan database dan bahasa pemrograman,” ujar Dr. Anas Ma’ruf.
Menurut Dr. Anas, target yang ingin diimplementasikan adalah industri kecil, maka pengembangan alat dilakukan pada empat alternatif rancangan. Alternatif pertama adalah menggunakan sensor relay yang bertugas untuk mendeteksi apakah mesin menyala atau mati.
Alternatif kedua adalah mengganti sensor relay dengan arus, artinya kalau mesin itu beroperasi ada kenaikan arus, maka cara menangkap mesin bekerja atau tidak dari kenaikan arus.
Alternatif ketiga, sebetulnya mirip yang kedua, sama-sama menggunakan sensor arus, hanya saja board-nya diganti menggunakan board Arduino Uno R3. Dan, alternatif keempat, sifatnya lebih kepada membeli produk jadi yang sudah sesuai standar dan dicoba dibandingkan, namun setelah diuji coba ternyata produk ini kurang efektif dan efesien dari banyak aspek.
Dr. Anas menjelaskan, setelah dilakukan evaluasi, kemudian teknologi IoT Cloud dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan. Kebutuhan informasi yang diperlukan mencakup kapan suatu order dimulai, apakah operator sedang melakukan set up, apakah mesin sedang memproses order, kapan order selesai dikerjakan, dan siapa operator yang mengoperasikan mesin menggunakan kartu RFID.
Setelah menggunakan IoT, data akan terekam di cloud. Cloud tersebut dapat diakses menggunakan portal tertentu atau aplikasi di telepon pintar. Selain itu, juga akan ada dashboard status mesin yang menunjukkan utilitas dan produktivitas mesin.
Lewat pengembangan teknologi IoT Cloud untuk pemantauan mesin produksi ini, diharapkan dapat membantu industri kecil pemesinan dalam memonitor aktivitas produksinya meskipun dari jarak jauh.
Reporter: Inas Annisa Aulia (Seni Rupa, 2020)