Kolaborasi Membawa Kemenangan, Tim ITB dan Unsri Raih Juara 3 AISEEF 2024 dengan Platform Media Pembelajaran

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok.Istimewa

BANDUNG, itb.ac.id - Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berkolaborasi dengan Universitas Sriwijaya (UNSRI), berhasil meraih medali perunggu dalam kompetisi ASEAN Innovative Science, Environmental, And Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Indonesia International Institute for Life-Sciences (I3L). Presentasi final agenda ini diselenggarakan pada Jumat (2/2/2024).

Anggota tim ini terdiri dari Irfan Walhidayah, M Furqan Nazuli, Yuli Maulani (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB), Triana Manalu (Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB) serta Izzati Adha Pratitis (Nursing Science Universitas Sriwijaya).

Karya yang mereka hasilkan berjudul "BLS Sriwijaya: Innovation of Asynchronous Learning Media Basic Life Support as an Effort to Improve the Intellectual Capacity of Indonesian Students."

BLS Sriwijaya merupakan sebuah platform yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam bantuan hidup dasar (BHD) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Karya tersebut menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam mengatasi situasi darurat seperti henti napas dan henti jantung. Mereka menciptakan inovasi media pembelajaran berbasis website yang memungkinkan belajar secara asynchronous, yang memungkinkan belajar mandiri. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).

Penelitian mendalam tentang BHD menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa keperawatan dipengaruhi oleh pembelajaran yang mereka ikuti. Media pembelajaran berbasis website memungkinkan akses berulang, kapan saja, dan di mana saja, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Hal ini sangat penting karena perawat sering menjadi orang pertama yang hadir dan menolong pasien dalam kondisi darurat di dalam dan di luar rumah sakit.

Platform BLS Sriwijaya, yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi seperti Visual Studio Code, Trello, Adobe Photoshop, Figma, Draw.io, Miro, dan Framework Laravel, memiliki layanan untuk mendaftar, login, mengunjungi halaman kursus, halaman kelas, halaman ujian, dan halaman beranda. Pengujian menunjukkan bahwa prototipe website ini memiliki tingkat kelayakan dan kegunaan yang sangat tinggi, serta memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan.

Tak hanya itu, tim memiliki rencana pengembangan yang mencakup ekspansi fungsi website, peningkatan modul kebidanan, pembentukan forum BLS, pengembangan aplikasi seluler, dan berbagai fitur tambahan seperti video praktik langsung dan sertifikat penghargaan. Mereka juga berencana untuk mengembangkan aplikasi mobile bernama "My BLS Sriwijaya" agar lebih mudah diakses oleh pengguna.

Penulis: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota 2019)