Kriya ITB, Kreasikan Warna dan Ragam Hias dalam Desain Produk

Oleh Fathir Ramadhan

Editor Fathir Ramadhan

BANDUNG, itb.ac.id - Kriya adalah metode untuk menghasilkan desain produk yang imajinatif, emosional, dan inderawi, dibalut dalam keunikan konsep dan tema. Sebagai salah satu program studi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, kriya mengajarkan desain produk dengan pendekatan medium dan estetika. Adapun produk yang dihasilkan haruslah memiliki nilai fungsional bagi yang menggunakannya. Penerapan prinsip-prinsip kriya ke dalam karya nyata ditampilkan pada Anatomy Exhibition, Kamis dan Jumat (15-16/12/11) di Galeri Campus Center Timur ITB.
Anatomy Exhibition menampilkan hasil kreasi mahasiswa Kriya FSRD ITB. Karya-karya ini dihasilkan di empat studio: studio image analysis, silk painting, fashion, dan interior.

Karya-karya dari studio image analysis memanfaatkan prinsip estetika, emosional, dan inderawi untuk mendesain permukaan. Hasil desain disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Misalnya, hiasan dinding pada taman bermain anak-anak dirancang berwarna-warni agar menimbulkan keceriaan. Sedangkan hiasan dinding rumah makan Jepang didesain agar memberi nuansa syahdu dan tenang.

Lain halnya dengan karya pada studio silk painting dan fashion. Pada studio ini, mahasiswa mengamati macam-macam produk kriya nusantara, yang terbuat dari berbagai warna, bahan, bentuk, dan gaya. Mahasiswa lalu mengembangkan salah satu unsur menjadi lukisan di atas kain sutra. Pada studio fashion, mahasiswa mempelajari perkembangan tren pasar dan menerapkannya dalam perancangan produk pakaian.

Misalnya saja, sebuah rancangan fashion terinspirasi oleh model dan motif alat musik tradisional sasando. Rancangan fashion lain memanfaatkan penggunaan kain tradisional kre alang.

Karya pada studio interior memanfaatkan prinsip-prinsip kriya ke dalam dekorasi ruang, baik ruang publik, perkantoran, maupun rumah tinggal. Material, warna, dan ragam hias dikreasikan agar memunculkan sensasi tertentu pada ruangan yang didekorasi.