Loedroek ITB Tampil di GKJ
Oleh kristiono
Editor kristiono
JAKARTA-itb.ac.id. Di tengah kesibukan UAS Unit Loedroek ITB tetap berkarya. Jumat malam (23/5) mereka tampil bersama Ludruk Puspo Budoyo, Almuni SMAN 1 Malang, dan Ikatan Alumni ITB di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Lakon yang diangkat adalah "Adipati Sengguruh". Salah satu tujuan penyelenggaraan Pagelaran Ludruk Nostalgia ini adalah memberikan apresiasi kepada grup Loedroek ITB yang sebagai generasi muda yang masih peduli dengan kesenian tradisional khas Jawa Timuran ini.
Anggota Loedroek ITB yang ikut bermain dalam pagelaran ini adalah Wisnu Sukmanegara TI’05, Fasriansyah TG’04, Dimas Triwicaksono MS’06, Anang Zamroni EL’04, Wahyu Agung TA’04, Kuncup Putih DP’04, Andik Mirta Yusianto TA’06, Saiful Hidayat EL’04, Tito Anggara DP’04, Rizki Prima Sakti MS’06, Wiryo Bagaskoro EL’06, dan Johanes Ricky Sihombing EL’06. Suatu kebanggaan para pemain Loedroek ITB ini berkesempatan bermain sepanggung bersama pemain ketoprak humor kawakan seperti kirun, Eko DJ, Tessy, Nurbuat, Rohana. Tidak hanya itu, Tito Anggara DP'04 juga malah sempat bersanding dengan Alyssa Soebandono dalam perannya sebagai Raden Dyanaya, putra Adipati Sengguruh yang beniat mempersunting putri Sunan Gribik (Alyssa Soebandono).
Lakon “Adipati Sengguruh” ini bercerita tentang Adipati Sengguruh yang dituduh berkhianat setelah gagal menghancurkan makam Sunan Giri, malah berbalik menganut islam dan tinggal di pesantren Sunan Gribik. Bahkan putra Adipati Sengguruh pun malah menjalin cinta dengan putri Sunan Gribik. Dengan meminta bantuan kepada Adipati Pajang, Adipati Sengguruh berhasil menang dari serangan pasukan Majapahit dan diangkat menjadi Adipati kembali.
Pagelaran ini bukan pertama kalinya Loedroek ITB bekerjasama dengan Puspo Budoyo. Sebelum ini dalam Ketoprak Guyonan Campur Tokoh “Puspo Budoyo” menyambut Dies Natalis ITB ke-49 dimana Rektor ITB ikut bermain, Loedroek ITB juga ikut menyemarakkan panggung.