LSS ITB: Gabungkan Pengabdian dan Kesenian dalam Sundaland 2014
Oleh Ninik Susadi Putri
Editor Ninik Susadi Putri
Berbeda dengan kegiatan bakti sosial pada umumnya, bakti sosial yang diselenggarakan oleh LSS ITB menggabungkan keterampilan dasar dengan kebudayaan Sunda. Keterampilan dasar berupa basic science diberikan agar anak-anak panti asuhan memiliki pengetahuan yang dapat diaplikasikan. Pengaplikasian basic science dibagi menjadi tiga bidang, yaitu mengenai gelombang, pemanfaatan jamur, dan momentum sudut. Ilmu mengenai gelombang diaplikasikan dalam pembuatan suling, pemanfaatan jamur diterapkan pada pembuatan tape, sedangkan momentum sudut diaplikasikan dalam pembuatan panggal.
Selain pengajaran mengenai basic science, anak-anak panti juga diajarkan salah satu kesenian sunda yaitu Gondang. Gondang merupakan kesenian khas sunda yang mewujudkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa terhadap hasil tani yang didapatkan. "Kami ingin menghibur para anak-anak panti dengan kesenian Sunda," tutur Mochammad Raffi Ramadhan (Teknik Sipil 2012) selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini. Nantinya kesenian Gondang ini akan ditampilkan pada acara puncak bernama Sundaland.
Sekilas tentang Sundaland
Sundaland merupakan sebuah event yang terdiri dari wahana bertema sains dan kebudayaan sunda, stand-stand kuliner, serta pagelaran yang akan menampilkan kesenian Sunda yang berasal dari anggota LSS ITB. Kesenian LSS ITB yang ditampilkan antara lain upacara bubuka, kacapi suling kawih, rampak kendang, tari Merak, tari Jaipong, serta drama longser berjudul "Kaselek Caleg". Kegiatan ini gratis dan akan diselenggarakan pada Sabtu (14/06/2014) di Lapangan Basket ITB.
Penyelenggaraan Sundaland didasari atas banyaknya rakyat Indonesia yang mulai melupakan kebudayaan asli milik negaranya sendiri, bahkan sudah banyak kebudayaan Indonesia yang telah diklaim oleh negara asing. Oleh karena itu, sudah saatnya para generasi muda khususnya mahasiswa untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang Indonesia miliki. "Mahasiswa boleh mengikuti jaman tetapi ingat kita tinggal dimana dan budaya kita seperti apa dan harus kita lestarikan," tutup Raffi.
Info lebih lanjut: @sundaland2014