Mahasiswa FTI ITB Raih Juara 1 dengan Mengenalkan 6 Pilar Strategi Mengatasi Kecelakaan Tumpahan Minyak Industri
Oleh Luisa Carmel - Mahasiswa Teknik Kimia, 2021
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id — Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), Muhammad Fardhiaz S. (13421096), Thalia Christy M. (14421041), dan Aulia Adinda Kurnia (13421005) berhasil meraih juara 1 pada Business Case Competition dalam kegiatan Binus Industrial Online Competition 2024 yang diselenggarakan Sabtu (11/5/2024).
Perlombaan ini diselenggarakan oleh Institute of Industrial and System Engineers Binus Student Chapter sebagai salah satu rangkaian lomba pada acara tahunan tersebut. Juara 1 mereka raih karena berhasil menyajikan analisis dan solusi yang tepat sasaran untuk mengatasi kasus mengenai kebocoran pipa minyak bumi akibat jangkar kapal di Balikpapan, Kalimantan Timur tahun 2018 lalu. Solusi mereka terdiri atas 6 poin yang mereka sebut 6 pilar strategi yang disusun dengan mempertimbangkan aspek soslial, lingkungan, dan ekonomi.
Dhiaz, Thalia, dan Aulia menyajikan hasil analisis mereka melalui sebuah proposal yang juga dikemas dalam bentuk video kreatif. Secara umum, keenam solusi yang mereka tawarkan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu secara infrastruktural dan program pendukungnya.
Solusi infrastruktural antara lain adalah dengan diadakannya sidak penerapan regulasi dan pemeliharaan, instalasi sistem pendeteksi abnormalitas perpipaan, dan digitalisasi alur komunikasi kapal.
Selanjutnya, dapat dikembangkan juga program penyediaan dana tanggap darurat kecelakaan, strategi ESH (enlighten, socialize, and help) untuk masyarakat yang terdampak, serta akselerasi dispersan ramah lingkungan melalui kerja sama antara pemerintah, peneliti, dan perusahaan.
Melalui wawancara yang dilakukan dengan reporter Biro Humas ITB, mereka menyebutkan bahwa terdapat 2 hal penting yang mereka dapatkan dari pengalaman ini, yaitu pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis, serta penggunaan alat bantu atau tools yang tepat untuk analisis tertentu.
Sebagai mahasiswa Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa yang tidak mendapatkan ilmu ekonomi yang mendalam di perkuliahan, alur berpikir analitis yang baik sangat penting untuk menghasilkan solusi yang bisa menjawab masalah dari berbagai sisi, bukan hanya secara bisnis. Mereka juga menegaskan bahwa pemilihan tools yang sesuai dan pembahasan yang mendalam akan mendukung dalam membuat argumen yang hendak disampaikan. Harapannya, semakin banyak mahasiswa ITB yang dapat meraih prestasi baik dalam skala kampus, regional, nasional, bahkan internasional.
Reporter: Luisa Carmel (Teknik Kimia, 2021)