Mahasiswa ITB Ikuti Konferensi Nanoteknologi Internasional, INSC 2011

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor Amelia Rahma Faustina

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung mengirimkan salah satu mahasiswanya, Shofarul Wustoni (Kimia 2007), untuk ikut berpartisipasi dalam  The International Conference for Nanomaterial Synthesis and Characterization (INSC) 2011  yang akan diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin - Kamis (4-7 Juli 2011). Konferensi yang terdiri dari seminar, workshop, dan expo tersebut merupakan salah satu kegiatah ilmiah yang diadakan oleh X-Ray Application Society of Malaysia, dibawah organisasi Malaysian Nuclear Society (XAPP-MNS).

Keikutsertaan mahasiswa yang biasa dipanggil Toni dalam kegiatan ilmiah ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan keterampilan sehingga dapat menjadi bagian dari generasi pengembang nanoteknologi di Indonesia. Ia berkata bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, khususnya kekayaan material, mempunyai peluang besar untuk menjadi negara yang maju dan kuat dalam menguasai nanoteknologi dengan berbasiskan pada potensi alam yang dimiliki. Ia pun berpendapat sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci untuk menguasai nanoteknologi dan menjadikannya sebagai teknologi yang mampu meningkatkan nilai kekayaan alam yang dimiliki, sehingga meningkatkan kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.

"Jika kita belajar dari negara-negara Eropa yang merupakan pemimpin perkembangan nanoteknologi saat ini, mereka telah mengenalkan nanoteknologi dari sejak pendidikan sekolah dasar sehingga generasi mudanya memiliki semangat dan ketertarikan dalam bidang nanoteknologi. Oleh karena itu, salah satu misi yang saya bawa adalah belajar sebanyak mungkin tentang perkembangan terkini nanoteknologi di dunia dan kemudian mensosialisasikannya pada rekan-rekan mahasiswa Indonesia lain. Saya harap di masa depan nanoteknologi dapat menjadi salah satu topik yang banyak diminati kaum muda Indonesia dan Indonesia pun dapat berperan aktif dalam pengembangannya," ujar mahasiswa yang pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Amisca ITB ini.


Pada konferensi internasional tersebut, mahasiswa yang berencana melanjutkan studi bidang nanoteknologi di Jepang itu merupakan salah satu dari segelintir mahasiswa tingkat sarjana, dimana sebagian besar partisipan adalah mahasiswa doktoral dan peneliti. Pasca partisipasi Toni yang didukung pula oleh BP Migas ini, rencananya ia akan mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa ITB dan juga mahasiswa universitas- universitas lain mengenai ilmu nanoteknologi terbaru yang ia dapat dalam seminar dan workshop.