Mahasiswa Teknik Geofisika ITB Juara 2 di Paleoscan Competition, Tampil Gemilang di PIT HAGI 2024

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Tim ABC dari ITB meraih prestasi gemilang sebagai Juara 2 Paleoscan Competition HAGI, Kamis (26/9/2024). (Dok. HAGI)

PADANG, itb.ac.id - Tim ABC, yang terdiri atas dua mahasiswa Teknik Geofisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), Reza Nugraha dan Radhina Zahra, meraih juara kedua dalam Paleoscan Competition yang diadakan oleh Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) dalam rangkaian acara HAGI SC Week dan 49th Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HAGI. Kompetisi ini berlangsung pada Kamis (26/9/2024) di Padang, Sumatra Barat, dan diikuti berbagai tim dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Paleoscan Competition merupakan ajang yang menguji kemampuan peserta dalam interpretasi data seismik menggunakan software Paleoscan. Sebelum masuk ke babak final, setiap tim harus melewati beberapa tahap. Tahap pertama berupa cerdas cermat tentang geofisika dan seismik yang menyaring 10 tim terbaik. Setelah itu, para finalis mengikuti workshop intensif selama dua hari. Di sana, mereka mempelajari berbagai fitur dan aplikasi Paleoscan.

Reza menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam kompetisi ini adalah kompleksitas data yang harus dianalisis dalam waktu yang cukup singkat. “Setelah workshop, kami hanya punya waktu yang sangat singkat untuk mengolah data, mulai dari pemrosesan hingga tahap inversi dan volumetrik. Selain itu, kami juga harus menyusun rekomendasi pengeboran eksplorasi berdasarkan hasil analisis,” ujarnya.

Dua tim dari ITB berhasil meraih kejuaraan di 49th PIT HAGI 2024. (Dok. HAGI)

Menurut Reza, kunci kemenangan mereka terletak pada penguasaan software Paleoscan, ketelitian dalam interpretasi data, serta persiapan yang matang. Mereka rutin berdiskusi dengan kakak tingkat dan dosen untuk mendapatkan masukan tambahan terkait presentasi dan penyusunan data.

Motivasi utama Reza mengikuti kompetisi ini untuk mempersiapkan diri menjelang tugas akhir yang juga akan berfokus pada seismik. “Ini jadi ajang latihan sekaligus kesempatan untuk membangun koneksi dengan orang-orang di bidang seismik lewat HAGI,” ujarnya.

Meskipun menghadapi kendala seperti jadwal yang ketat dan biaya perjalanan ke Padang, mereka berhasil tampil optimal dan membawa pulang prestasi yang membanggakan. Reza berharap tim dari ITB dapat kembali menjuarai kompetisi ini di tahun-tahun mendatang, mengingat sudah tiga tahun berturut-turut ITB meraih prestasi di ajang tersebut.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)


scan for download