Tim EAST ITB Juara 3 ASEAN Geo-Smart Competition 2025 dengan Inovasi WebGIS Polusi Udara

Oleh Mufti Ali Farkhan - Mahasiswa Oseanografi, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.


Tim East dari ITB meraih penghargaan juara 3. (Dok. Panitia GEOSAC 2025)


BANDUNG, itb.ac.id – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim EAST, yang terdiri atas Mentari Khoerunnisa Azzahra dan Aldi Firdiansyah dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika meraih Juara 3 dalam ajang ASEAN Geo-Smart Competition (GEOSAC) 2025. Kompetisi tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Kompetisi tersebut mengusung tema "Sinergitas Budaya dan Sustainable Development Goals: Inovasi Generasi Z untuk Masa Depan Berkelanjutan". Acara diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan bertujuan menjadi wadah inovasi bagi generasi muda mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Pada kompetisi ini, Tim EAST mengusung karya ilmiah berjudul "Pemodelan Spasial Risiko Polusi Udara Multiskenario dan Pengaruhnya terhadap Pneumonia Melalui Analisis Deret Waktu Berbasis WebGIS di Jawa Barat". Karya ini berfokus pada pemodelan risiko polusi udara dengan menggunakan data penginderaan jauh dan machine learning, serta menganalisis dampaknya terhadap kasus pneumonia di Jawa Barat.

"Kami ingin memberikan kontribusi dalam pemetaan risiko polusi udara dan kesehatan masyarakat. Model yang kami kembangkan tidak hanya memprediksi risiko polusi udara pada tahun 2030 tetapi juga menganalisis pengaruhnya terhadap penyebaran pneumonia. Selain itu, kami membangun WebGIS sebagai platform interaktif untuk memudahkan akses informasi bagi berbagai pihak," ujar Mentari.

Produk WebGIS Tim EAST. (Dok. Tim East)

Harapannya melalui penelitian ini dapat berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, khususnya untuk target SDG 3.9.1, yaitu mengurangi jumlah kematian dan penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia, polusi, dan kontaminasi udara, air, serta tanah pada tahun 2030 dan target SDG 11.6.2 yaitu mengurangi dampak urban terhadap lingkungan dengan meningkatkan kualitas udara.

Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan Dr.Eng. Anjar Dimara Sakti, S.T., M.Sc., serta dukungan dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), dan Direktorat Kemahasiswaan ITB.

"Dalam proses mengikuti lomba saya merasa terpacu untuk melakukan penelitian sebaik mungkin, baik dari sisi pengolahan data maupun penulisan karya ilmiah. Mengikuti lomba merupakan wadah untuk kami sehingga dapat mengimplementasikan ilmu selama kuliah, mencoba mempelajari ilmu baru, dan meningkatkan rasa ingin tahu yang lebih," tutur Mentari.

Reporter: Mufti Ali Farkhan (Oseanografi, 2021)

#prestasi mahasiswa #prestasi nasional #teknik geodesi dan geomatika #fitb