Masa Lalu untuk Masa Depan, Reuni Alumni Arsitektur angkatan 60– 69
Oleh kikywikantari
Editor kikywikantari
BANDUNG, itb.ac.id - Pada hari Sabtu (09/05/09) bertempat di Ruang 6101 dan Galeri Labtek IXB Arsitektur ITB. Acara yang berlangsung dari pukul 09.30-12.00 WIB ini dimeriahkan dengan kehadiran para alumni angkatan '60 - '69 dan keluarga. Dalam rangkaian acara yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Arsitektur-Gunadharma ITB ini, terdapat Pameran Tugas-Tugas Masa Lalu dan Masa Kini dan Diskusi Interaktif Generasi Lama dengan Generasi Mendatang Arsitektur ITB.
Pameran Tugas-Tugas Masa Lalu dan Masa Kini menampilkan gambar kerja tugas akhir para alumni yang digambar manual menggunakan tinta pulpen di atas kertas kalkir. Kertas kalkir yang mulai menguning menunjukkan bahwa gambar ini telah dibuat berpuluh-puluh tahun yang lalu di mana belum ditemukan teknologi komputer untuk mengerjakan tugas akhir.
Saat ini mahasiswa Arsitektur tingkat akhir mengerjakan tugas akhir mereka dengan komputerisasi, sehingga memudahkan mereka dalam proses perancangan dan asistensi.Bila terdapat perbaikan-perbaikan dalam proses asistensi, mereka tinggal mengubahnya di komputer, kemudian dicetak ulang. Namun, zaman dahulu, para mahasiswa tingkat akhir harus mengulang kembali gambar mereka dari nol dengan kertas kalkir dan pulpen yang pada saat itu harganya mahal, bila terdapat perbaikan-perbaikan dalam proses asistensi. Kemudahan-kemudahan tersebut seharusnya dapat mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya yang jauh lebih baik dari sebelum adanya teknologi komputerisasi ini.
Hal ini dibahas dalam Diskusi Interaktif Generasi Lama dengan Generasi Mendatang yang bertema "Masa Lalu untuk Masa Depan", dimoderatori oleh Dr. Ir. Iwan Sudradjat, MSA. Dekan SAPPK-Arsitektur ITB, dengan tiga judul diskusi, yaitu: "Arsitektur Masa Lalu (tahun '60-an), Perkembangan dan Dampaknya dalam Kehidupan Nasional" yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Soegiono Soetomo (AR'65) dari UNDIP, "Arsitek Masa Lalu, Perkembangan dan Pengalamannya dalam Proses Pembangunan" yang dibawakan oleh Ir. Sudrajat (AR'63) mantan pejabat tinggi DKI, dan "Perkembangan Pendidikan Arsitektur ITB: Masa Lalu, Sekarang dank e Depan dalam Menjawab Tantangan Pembangunan" yang dibawakan oleh Dr. Ir. Sri Rahayu, BUK. MSA.
Acara keakraban di panggung berupa berbagi cerita dan pengalaman selama kuliah di Arsitektur ITB, membuat para alumni terlihat antusias. Kemudian, acara ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu tembang kenangan bersama-sama para alumni.
Saat ini mahasiswa Arsitektur tingkat akhir mengerjakan tugas akhir mereka dengan komputerisasi, sehingga memudahkan mereka dalam proses perancangan dan asistensi.Bila terdapat perbaikan-perbaikan dalam proses asistensi, mereka tinggal mengubahnya di komputer, kemudian dicetak ulang. Namun, zaman dahulu, para mahasiswa tingkat akhir harus mengulang kembali gambar mereka dari nol dengan kertas kalkir dan pulpen yang pada saat itu harganya mahal, bila terdapat perbaikan-perbaikan dalam proses asistensi. Kemudahan-kemudahan tersebut seharusnya dapat mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya yang jauh lebih baik dari sebelum adanya teknologi komputerisasi ini.
Hal ini dibahas dalam Diskusi Interaktif Generasi Lama dengan Generasi Mendatang yang bertema "Masa Lalu untuk Masa Depan", dimoderatori oleh Dr. Ir. Iwan Sudradjat, MSA. Dekan SAPPK-Arsitektur ITB, dengan tiga judul diskusi, yaitu: "Arsitektur Masa Lalu (tahun '60-an), Perkembangan dan Dampaknya dalam Kehidupan Nasional" yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Soegiono Soetomo (AR'65) dari UNDIP, "Arsitek Masa Lalu, Perkembangan dan Pengalamannya dalam Proses Pembangunan" yang dibawakan oleh Ir. Sudrajat (AR'63) mantan pejabat tinggi DKI, dan "Perkembangan Pendidikan Arsitektur ITB: Masa Lalu, Sekarang dank e Depan dalam Menjawab Tantangan Pembangunan" yang dibawakan oleh Dr. Ir. Sri Rahayu, BUK. MSA.
Acara keakraban di panggung berupa berbagi cerita dan pengalaman selama kuliah di Arsitektur ITB, membuat para alumni terlihat antusias. Kemudian, acara ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu tembang kenangan bersama-sama para alumni.