Material Berpori, Energi Bersih, dan Masa Depan: Kisah Dosen ITB, Dr. Rino Rakhmata Mukti Peraih Habibie Prize 2025

Oleh --- -

Editor Anggun Nindita

Dok. BRIN

JAKARTA, itb.ac.id — Dosen dari Kelompok Keahlian Kimia Anorganik dan Fisik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. rer. nat. Rino Rakhmata Mukti, S.Si., M.Sc., mendapatkan penghargaan Habibie Prize 2025 kategori Bidang Ilmu Dasar.

Penghargaan tersebut diserahkan pada Senin (10/11/2025) di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Dari Laboratorium ke Panggung Dunia
Dr. Rino dikenal sebagai ilmuwan Indonesia yang konsisten mengembangkan material berpori dan zeolit sebagai solusi atas berbagai tantangan global di bidang energi, pangan, pertanian, dan kesehatan.

Lahir di Jakarta pada 25 April 1977, ia menempuh pendidikan sarjana Kimia di ITB, melanjutkan studi magister di Universiti Teknologi Malaysia, dan meraih gelar doktor magna cum laude dari Technische Universität München, Jerman. Ia kemudian menempuh riset pascadoktoral di University of Tokyo, Jepang, untuk mengembangkan zeolit berpori hierarkis bagi energi bersih.

Kini, Dr. Rino menjabat sebagai associate professor di ITB dan telah menerbitkan lebih dari 135 artikel ilmiah dengan 36.000 lebih sitasi. Karyanya menjadi rujukan global di bidang kimia material berpori.

Zeolit: Dari Gunung Merapi untuk Dunia
Ketertarikan Dr. Rino terhadap riset zeolit telah dimulai sejak masa sarjana. Ia meneliti sumber daya alam Indonesia berupa zeolit hasil aktivitas vulkanik gunung berapi, terutama Gunung Merapi.

“Zeolit merupakan material fungsional yang luar biasa karena struktur porinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi,” jelasnya.

Ia juga mengenang momen berkesan ketika diundang ke kediaman B.J. Habibie pada tahun 2016. “Beliau memahami betul potensi zeolit, bahkan menanyakan penggunaannya di industri,” ujar Rino.

Saat ini, risetnya berkembang menuju konsep ekonomi sirkular, yakni pemanfaatan limbah sekam padi untuk menghasilkan material zeolit.

“Indonesia mengonsumsi sekitar 7% beras dunia dan menghasilkan limbah berupa sekam padi yang melimpah. Sekam ini bisa kita olah menjadi material bernilai tinggi seperti zeolit,” ungkapnya.

Makna Penghargaan dan Pesan bagi Generasi Muda
Bagi Dr. Rino, penghargaan Habibie Prize menjadi amanah untuk terus berkarya dan menginspirasi.

“Makna Habibie Prize bagi saya adalah melanjutkan perjuangan ilmuwan dunia dalam menjawab permasalahan yang ada saat ini, serta memberikan inspirasi kepada generasi penerus tentang pentingnya menjadi guru, dosen, dan ilmuwan,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda Indonesia agar tidak ragu menekuni dunia penelitian.

“Acara seperti ini sangat baik untuk memotivasi anak muda. Riset yang dijalankan dengan kerja keras pasti membuahkan hasil yang baik. Pemerintah perlu memberi perhatian serius kepada guru, dosen, dan peneliti di Indonesia,” tuturnya.

Sebagai penutup, Dr. Rino menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga, kolega, dan civitas akademika ITB atas dukungan yang ia terima selama perjalanan akademiknya.

“Semoga amanah ini dapat saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Tentang Habibie Prize
Habibie Prize merupakan penghargaan nasional bergengsi yang diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Yayasan SDM-IPTEK. Penghargaan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1999 oleh Yayasan SDM-IPTEK yang didirikan oleh Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, dan sejak 2022 sepenuhnya dikelola oleh BRIN.

Penganugerahan ini bertujuan untuk mendorong lahirnya sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, yang memiliki iman dan takwa serta mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara mandiri untuk kemajuan bangsa. Selain itu, penghargaan ini juga dimaksudkan untuk membangun ekosistem inovasi nasional yang berkelanjutan dengan menciptakan nilai tambah di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Melalui Habibie Prize, BRIN berharap dapat memberikan dorongan kepada para peneliti, dosen, dan inovator di berbagai lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan komunitas ilmiah agar terus berkontribusi menghasilkan karya terbaik bagi Indonesia.

Habibie Prize diberikan kepada individu yang berjasa besar dalam penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

#penghargaan #dosen #sdg4 #quality education #sdg9 #industry innovation and infrastructure #sdg12 #responsible consumption and production #sdg7 #affordable and clean energy #sdg13 #climate action