Pameran Apriori Karya Rembrandt oleh Mahasiswa Studio Seni Grafis 2005

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Mahasiswa Studio Seni Grafis FSRD-ITB angkatan 2005 menggelar pameran grafis bertajuk ‘Apriori Karya Rembrandt’ pada 16-18 Oktober 2006. Pameran yang digelar di Ruang Alternatif Studio Grafis lantai 2 FSRD-ITB. Pameran ini menghadirkan 14 karya dengan tema Apriori terhadap karya-karya maestro Rembrandt van Ridjn, seorang seniman grafis Belanda. Pameran ini menjadi salah satu bukti proses kreasi mahasiswa grafis dalam menyikapi tema dan media untuk terus kreatif dalam berkarya.

Apriori merupakan proses penggambaran kembali etsa-etsa, praktik meminjam, mendaur ulang sebagian atau seluruh citraan dan elemen sebuah karya seni. Tapi proses ini tidak hanya sekedar melibatkan proses meniru, melainkan dialog cultural dengan karya aslinya. Apriorisasi termasuk salah satu media pembelajaran dan pengembangan. Apriosisasi juga menjadi sebuah studi dalam meningkatkan keahlian motorik dan memperdalam pemahaman bentuk akan obyek studi.
Karya-karya apriori Rembrandt yang dipamerkan antara lain Young Man in A Velvet Cap (Artha Larasati), The Mill (Leyla Aprilia), Janus Lutma (Satria Tri Nugraha), Jesus Christ Preaching (Rangga Atmanegara) dan sebagainya. Karya-karya ini memperlihatkan keahlian drawing peserta pameran dengan drawing pen/ballpoint on paper, sebuah media sederhana tapi dapat memunculkan ketajaman teknik dan ekplorasi karakter peserta.

Tisna Sanjaya, kepala Studio Seni Grafis FSRD-ITB berharap pameran kali ini dapat meningkatkan proses kreatif mahasiswa dan staf pengajar sehingga seni grafis senantiasa menjadi karya-karya inspiratif bagi lingkungan sekitarnya. Hal senada juga diutarakan oleh curator pameran, Nining Fathia, salah seorang mahasiswa tingkat akhir Seni Grafis. “Penilaian atas hasil studi ini (semoga—red) tidak berhenti sebatas pameran ini saja, karena sebuah studi adalah bekal panjang bagi proses berkreasi sepanjang karir seorang seniman.”