BANDUNG, itb.ac.id- Goethe Institut Indonesia akan menyelenggarakan pameran karya seniman ternama Lucian Bernhard (1883-1972) di Galeri Soemardja ITB mulai nanti malam (4/5) hingga Sabtu, 19 Mei. Diskusi mengenai pameran ini sendiri akan diadakan besok (5/5) pukul 14.00 WIB di Galeri Soemardja ITB. Di sebuah masa ketika iklan menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita dan ketika kita tak lagi dapat menghindari istilah ‘corporate identity’, maka kilas balik ini menggambarkan awal dari budaya periklanan modern. Adalah seorang Lucian Bernhard (1883 – 1972) yang sangat berperan dalam perkembangan bahasa iklan modern; bahasa iklan yang seirama dengan ritme kehidupan baru akibat pesatnya perkembangan ekonomi. Sampai saat ini bentuk tulisan yang khas dari berbagai perusahaan besar seperti Bosch, Kaffee HAG, Audi, atau Pelikan masih berorientasi pada pola yang dirancang Bernhard pada awal abad ke-20. Gaya plakat yang riil dan tipografi yang membuat perhatian pengamatnya tertuju pada nama produk yang diiklankan merupakan pembaharuan yang teramat penting di dalam konsep iklan karya Bernhard. Selain itu logo sebuah perusahaan dengan tipologi yang diciptakan khusus untuk perusahaan tersebut merupakan salah satu gagasan inovatif Bernhard. Meskipun rancangan Bernhard masih tetap aktual, namun secara personal ia hampir tidak dikenal. Oleh karena itu untuk memperkenalkan dan menghormati Lucian Bernhard, das Institut für Auslandsbeziehungen e.V. (Institut untuk Hubungan Internasional) pemerintah Jerman menyelenggarakan sebuah pameran monografis yang ekstensif. Dalam pameran ini akan dipertunjukkan semua bidang yang pernah ditekuni oleh Lucian Bernhard. Selain seni plakat akan dipertunjukkan pula tipografi dan disain buku dan majalah. Pengunjung dapat mengagumi kepiawaian Bernhard mengolah imajinasinya dalam bentuk iklan dan desain dengan segala keterbatasan alat dan materi desain pada saat itu. Beberapa karya yang dipamerkan datang dari waktu dimana Perang Dunia I dan II sedang berlangsung.