Pameran UAS Kriya Tekstil
Oleh
Editor
Heaven Prairie, menunjukkan sisi natural menggunakan warna coklat hijau. Image yang digambarkan berupa wanita lajang berusia dini yang aktif dengan mobilitas tinggi. Produknya pun berupa tas laptop, tempat pensil, tempat STNK, tempat kacamata.
Sparkling Light, dengan market research wanita karir yang sibuk dengan pekerjaannya. Motif terinspirasi dari lampu yang bersinar di malam hari sehingga banyak digunakan gliter. Produknya antara lain jam, sepatu, dompet, sabuk, tempat kartu nama.
Classic Romance, menggambarkan suasana klasik di era moderen. Produknya berupa kemeje dengan motif not balok, sepatu, scarf, kalung, anting.
Victorian Memory, lifestyle dari wanita yang feminin. Seperti digambarkan dengan wanita victorian yang memakai kipas, sehingga produknya berupa payung, kipas, dompet, syal.
Playful Festive, didominasi warna merah-jingga melambangkan suasana parade yang sparkling, splendid, free. Produknya pun berupa aksesoris yang biasa digunakan pada saat parade, seperti sabuk, gelang kaki, kalung, jam tangan.
Shade, menunjukkan sisi romantis dengan banyak bunga. Produknya berupa anting, kalung, gelang, high heels.
Printed Figure, mencoba menghadirkan image printed yang biasa di kertas menjadi di atas kain. Produknya berupa koper, make up eyeshadow & blash on, anting, jepit.
Hip Hop, melambangkan gaya seksi dan glamour. Produk-produknya ingin menunjukkan bahwa tidak perlu jadi kaya untuk menikmati apa yang ada di dunia hiphop, sesuai tagline hiphop.
Metalic, dengan market research orang-orang yang stylish dan mengerti fashion serta pecinta pesta. Produknya pun berupa topeng, sepatu, tas, kalung.
Kedua puluh tema ini disajikan dalam bentuk image board, produk, lifestyle & sketch book di pameran.
Mungkin sebagian orang menganggap ujian yang dalam bentuk pameran seperti ini lebih mudah dibandingkan dengan ujian tertulis. Namun menurut salah satu mahasiswa Kriya Tekstil SR'05 yang akrab dipanggil Ceci mengatakan, "Justru bikin pameran seperti ini lebih susah karena kita harus mempersiapkan tiap bagiannya secara komprehensif. Misalnya untuk penentuan tema, nggak sekali mengajukan langsung diterima. Jadi masih banyak yang harus disempurnakan sebelum menjadi produk seperti ini."