Pasar Malam ITB Ajak Majukan UMKM Indonesia

Oleh Fathir Ramadhan

Editor Fathir Ramadhan

BANDUNG, itb.ac.id - Hari itu, taman bawah jembatan Pasupati, Bandung sangat ramai dan meriah. Ada wahana bianglala dan komidi putar yang berdiri megah. Ada permainan gasing dan pancing ikan. Tidak ketinggalan pula makanan 'wajib' pasar malam seperti cilok dan gulali. Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) beramai-ramai membuka stand. Pasar Malam ITB diselenggarakan sebagai wujud pemberdayaan UMKM serta bakti pada masyarakat.
Menyerap 96% tenaga kerja nasional (Badan Pusat Statistik tahun 2010), UMKM adalah unit kerja yang sangat potensial. Jenis usaha yang inovatif dan padat karya membuat UMKM memiliki posisi strategis sebagai penyedia lapangan pekerjaan. Keberadaan UMKM bahkan berperan besar pada daya tahan ekonomi Indonesia terhadap krisis 1998 dan 2008.

Namun, kiprah UMKM di Indonesia masih menemui beberapa kendala, di antaranya keterbatasan modal dan sumber daya manusia, sulit dalam pemasaran, serta tingginya biaya transportasi dan energi. Pasar Malam ITB lahir dilatarbelakangi oleh hal-hal ini.

Pasar Malam ITB bertempat di taman bawah Jembatan Pasupati Bandung, selama tiga hari, sejak Sabtu hingga Senin (17-19/12/11). Acara diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, dengan  mahasiswa ITB bertindak sebagai panitia.


Kembangkan dan Berdayakan UMKM

Perhelatan ini terdiri atas beberapa kegiatan. Pameran UMKM, merupakan pameran unit usaha yang telah maju, merupakan ajang belajar dan tukar pengalaman tentang cara membangun unit usaha yang maju. Spot penjualan, merupakan tempat berjualan bagi para pelaku UMKM sekitar Bandung. Wahana permainan, menyediakan permainan khas pasar malam serta permainan tradisonal, memfasilitasi UMKM yang bergerak di bidang hiburan. Selain itu, ada pula performance unit-unit budaya ITB, menampilkan kesenian khas daerah masing-masing.

Pasar Malam ITB memfasilitasi para pelaku UMKM agar dapat menjual produknya kepada target pasar, yaitu mahasiswa ITB, masyarakat sekitar Balubur dan Kebon Bibit, dan masyarakat umum. Masyarakat sekitar terlihat memadati area; ramai mengantri untuk wahana permainan dan berkerumun di stand-stand makanan. Mahasiswa ITB juga berbondong-bondong menghadiri lokasi. Ada yang menghadiri karena ingin menonton performa unit kebudayaan, ada pula yang sekedar kangen akan mainan tradisional dan suasana hiburan rakyat.

Tidak hanya manfaat jangka pendek berupa media memasarkan produk, Pasar Malam ITB juga adalah tempat diskusi dan tukar pikiran para pelaku usaha. Melalui Pasar Malam ITB, panitia mengharapkan terbentuknya kolaborasi lebih lanjut untuk pemberdayaan dan pengembangan UMKM.

Foto-foto lainnya: