Pemilu KM ITB: Suara Terbanyak untuk Yusuf - Benny
Oleh prita
Editor prita
BANDUNG, itb.ac.id - Proses pemungutan suara Pemilu Raya Keluarga Mahasiswa (KM) ITB telah dilaksanakan. Disaksikan oleh para perwakilan lembaga kemahasiswaan di ITB, penghitungan suara yang berlangsung pada Jumat (17/4) malam menghasilkan nama Ridwansyah Yusuf - Benny Nafariza sebagai pasangan terpilih Presiden KM dan MWA Wakil Mahasiswa 2009 -2010 dengan perolehan suara terbanyak.
Sesuai dengan rekapitulasi akhir pada pukul 00.44 WIB, pasangan Yunus - Ridwan dengan nomor urut 1 memperoleh 1586 suara; pasangan Yusuf - Benny dengan nomor urut 2 memperoleh 2635 suara; dan terakhir, pasangan Ilham - Annas memperoleh 703 suara. Sebanyak 230 suara dinyatakn tidak sah dan 84 lainnya abstain.
Proses penghitungan yang dimulai pada pukul 20.30 WIB ini memiliki mekanisme sebagai berikut. Kotak suara dari TPS-TPS yang ada dikelompokkan menjadi 6 sesuai wilayah. Pada masing-masing kelompok, penghitungan dilakukan dengan disaksikan oleh perwakilan lembaga yang terdaftar di TPS tersebut, perwakilan dari tim sukses masing-masing kandidat, dan diawasi oleh minimal 1 orang anggota Kongres KM ITB. Panitia pelaksana Pemilu Raya (Pemira) membuka kotak suara yang telah disegel dan melakukan penghitungan jumlah surat suara untuk dicocokkan dengan daftar pemilih. Bila terdapat ketidakcocokkan, galat yang diberikan sebesar 5%.
Surat suara dinyatakan sah bila terdapat lubang hasil coblosan pada kotak pasangan calon atau pada foto masing-masing pasangan calon. Surat suara tidak sah apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut dan dinyatakan abstain apabila tidak terdapat lubang hasil coblosan sama sekali.
Pada Pemira ini, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya adalah 5084 dari 10316 yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) atau sekitar 50, 72%. Kandidat yang memperoleh suara terbanyak akan disahkan sebagai Presiden Kabinet KM dan MWA Wakil Mahasiswa ITB melalui ketetapan Kongres yang sesuai rencana akan disahkan dalam sidang tanggal 19 April 2009. Selanjutnya, pelantikan akan dilakukan pada Selasa, 21 April 2009 di depan massa kampus ITB.
Berakhir
Sementara itu, masa jabatan Shana Fatina Sukarsono dan Wahyu Bagus Yuliantok sebagai Presiden Kabinet KM dan MWA Wakil Mahasiswa ITB telah berakhir sejak 7 April 2009 lalu. Hal ini sesuai dengan peraturan yang tertera pada AD/ART KM ITB tentang lama masa jabatan, dan dikukuhkan melalui Ketetapan Kongres KM ITB 2009-2010 nomor 001. Shana dan Bagus yang disahkan pada 7 April 2008 hanya dapat menjabat selama satu tahun dan tidak ada perpanjangan. Selama belum disahkannya Presiden Kabinet KM dan MWA Wakil Mahasiswa periode berikutnya, kekuasaan eksekutif dipegang oleh Kongres KM ITB sebagai lembaga legislatif mahasiswa tertinggi di kampus. Sedangkan untuk MWA Wakil Mahasiswa, pemegang jabatan sementara dilakukan masih oleh Bagus, menimbang pengangkatannya oleh MWA yang baru dilakukan pada Mei 2008.