Pentingnya Pahami Segmentasi Pasar Sebagai Strategi Pemasaran

Oleh Ninik Susadi Putri

Editor Ninik Susadi Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Parameter keberhasilan dalam berbisnis salah satunya ditentukan oleh segmentasi dan target pasar yang baik. Berawal dari hal tersebut Keprofesian Mahasiswa Teknik Industri (MTI) ITB bekerja sama dengan Campus Marketeers Club menyelenggarakan seminar bertajuk "Segmentasi dan Targeting dalam Membidik Pasar". Acara tersebut bertempat di Ruang Seminar, Program Studi Teknik Industri (TI) dan Manajemen Rekayasa Industri (MRI) ITB pada Rabu (26/02/14).
Seminar tersebut diisi oleh Waizly Darwin selaku Chief of Executive Marketeer Media. Sebelum mengkaji lebih dalam mengenai segmentasi, sebenarnya apakah kunci dari pemasaran itu sendiri? Pemasaran memiliki 4 kunci utama yaitu Creating, Communicating, Delivering, dan Value (CCDV). Kunci utama tersebut nantinya akan diterapkan dengan menganalisis konsumen. Perubahan pada lingkungan, ekonomi, dan social culture membuat kompetisi dan konsumen berubah sehingga harus selalu ada hal-hal baru yang diciptakan. "Salah satu caranya adalah dengan membangun strategi pemasaran," tutur Waizly. Membangun strategi pemasaran dapat menggunakan analisis lanskap. Analisis lanskap bermula dari mengapa, apa, dan bagaimana.

Bagaimana membangun pemasaran yang baik? Terdapat 9core model yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Dengan menitikberatkan pada 3 tahap yaitu strategi-taktik-value. Strategi dalam hal ini adalah posisi dalam konsumen. Didalam posisi inilah terdapat segmentasi dan targeting. Segmentasi dan targeting menurut Hermawan Kartajaya adalah proses membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan kemudian menentukan segemn-segmen mana yang mau kita layani. Dalam tahap taktik dapat dilakukan diferensiasi produk dan cara menjual kepada konsumen.

"Terdapat tiga tipe pembeli di Indonesia yaitu snob, smart, dan dumb," ujar Waizly. Tipe snob adalah konsumen yang tidak peduli dengan harga, biasanya lebih kearah lifestyle ataupun status di masyarakat. Kedua, tipe smart adalah konsumen yang membeli produk secara rasional atau masuk akal. Dan terakhir adalah tipe dumb yang hanya mementingkan harga yang murah. Hal tersebut menggambarkan pasar yang terdapat di Indonesia sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembangunan strategi pemasaran. Segmentasi berdasarkan psikografis era ini ternyata lebih akurat dibanding dengan demografi atau geografis.   

Alasan kenapa segmentasi itu penting adalah sebagai deskripsi dan identifikasi ukuran pasar, lebih fokus dalam alokasi sumber daya, dan sebagai dasar pengembangan 4P (Product, Price, Place, Promotion). Selain itu, karakter kunci segmentasi harus dapat diukur, segmen harus menguntungkan, dan harus dapat di akses dan dilayani secara efektif.

 

Sumber foto: coecoesm.wordpress.com