Perluas Networking, SBM ITB dan NYU Tandon School of Engineering Adakan Winter School 2024
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan NYU Tandon School of Engineering menyelenggarakan pembukaan Winter School 2024 pada Rabu (4/1/2024). Acara tersebut dihadiri oleh 13 mahasiswa dari NYU Tandon School of Engineering.
Dekan SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME., berharap agar acara ini menjadi ajang untuk mengenal dan memahami berbagai budaya serta memperluas networking.
"Harapan kami, dengan adanya program ini, mahasiswa dari kedua kampus dapat saling mengenal dan memahami budaya masing-masing. Selain itu, kami juga berharap agar mereka dapat menjalin pertemanan yang berkelanjutan.” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Program Manajemen & Strategi Global NYU Tandon School of Engineering, Colby Hepner menyatakan bahwa pihaknya memilih SBM ITB, sumber daya manusia (SDM) di SBM ITB memiliki pengetahuan mengenai teknologi serta sains teknologi.
"Sangat bagus bagi para siswa untuk mempelajari berbagai topik seperti bisnis dan ilmu sosial. Dan dengan program singkat ini, kami ingin para mahasiswa mempelajari lintas budaya sehingga mereka mengenal budaya dari berbagai negara.” ujarnya.
Acara tersebut dibuka dengan potong tumpeng dan makan bersama. Kemudian dilanjutkan dengan sesi belajar bahasa serta budaya Indonesia.
Para mahasiswa NYU Tandon School of Engineering berharap dengan mengikuti acara ini mereka dapat lebih mengenal budaya Indonesia. Selain itu, mereka juga dapat semakin memahami suistainability yang ada di Indonesia.
Salah seorang peserta, yakni Monte, mengatakan bahwa dengan mengikuti agenda ini, dia berniat untuk memperluas wawasan serta pengalamannya.
"Saya datang ke Indonesia untuk memperluas wawasan dan pengalaman internasional saya sekaligus menjalin koneksi dengan orang-orang baru," ujar Monte
Sementara itu, mahasiswa NYU Tandon School of Engineering lainnya, Charles, mengaku menikmati perjalanannya ke Indonesia serta dapat memiliki pandangan budaya yang berbeda dari negara asalnya.
"Saya suka menikmati perjalanan dan mengenali perspektif yang berbeda dari budaya yang ada di Amerika Serikat," ungkap Charles.
Di sisi lain, Kepala International Relations Office SBM ITB, Ira Fachira, Ph.D., berharap dengan adanya acara ini, baik mahasiswa SBM ITB maupun NYU Tandon School of Engineering dapat semakin memperluas jaringan serta mengenali budaya satu dengan yang lain.
"Kami berharap dengan adanya acara ini, mahasiswa dapat memiliki kegiatan dan teman dekat yang memiliki kultur yang berbeda," kata Ira.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan budaya antara kedua universitas dan negara.