Rektor ITB Tekankan Pentingnya Keamanan Data dalam Transformasi Digital

Oleh Asya Aulia Sukma - Mahasiswa Arsitektur, 2021

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Direktorat Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung (DTI ITB) bersama dengan Microsoft 365 mengadakan webinar secara daring dengan tema “Transformasi Digital: Kolaborasi Secara Aman Menggunakan Microsoft 365” pada Jumat (6/9/2024).

Webinar ini bertujuan untuk membekali dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan di lingkungan ITB dalam meningkatkan produktivitas tim dengan cara aman dan efisien tanpa mengkhawatirkan keamanan data.

Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., berkesempatan untuk membuka agenda ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa salah satu poin penting ITB sebagai institut teknologi yang tertua dan salah satu yang terbaik di Indonesia adalah dengan meningkatkan kompetensi dalam menjawab tantangan transformasi digital.

“Di era digital ini, kolaborasi saja tidak cukup. Harus disertai dengan cara yang aman. ITB pun sudah memiliki software untuk mendukung hal tersebut, yakni Microsoft 365. Investasi ITB ini tidak murah, tetapi kita upayakan karena kita meyakini alat ini mampu memberikan manfaat yang besar dalam pekerjaan kita,” ujarnya.

Menurutnya, belajar mengenai transformasi digital bukan lagi suatu pilihan, melainkan suatu keharusan. Software yang sudah dimiliki ITB sebenarnya memiliki banyak modul yang belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal sangat mungkin digunakan untuk kolaborasi secara aman dan terjaga. Oleh karena itu, tenaga kependidikan ITB perlu didukung melalui pelatihan-pelatihan yang rutin untuk meningkatkan efisiensi kerjanya.

Praktik-praktik keamanan yang baik pun perlu dilakukan seperti penggunaan kata sandi yang kuat, tidak memberikan informasi pribadi secara sembarangan, dan selalu waspada terhadap ancaman cyber. Jika dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan bekerja dengan data dan informasi yang aman, tentu lingkungan kerjanya menjadi nyaman dan efisien.

Perubahan merupakan sesuatu yang tidak nyaman, tetapi perlu dijalankan sedikit demi sedikit dan konsisten agar tujuan bersama dapat tercapai.

“Semoga kita terus istiqomah, tidak hanya tentang teknologinya, tetapi juga perubahan budaya dan saling mengingatkan dalam cara kita bekerja,” pungkas Prof. Reini.

Reporter: Asya Aulia Sukma (Arsitektur, 2021)