Seribu Sate Satu ITB: Semarakkan Idul Adha bersama Massa Kampus

Oleh Annisa Mienda

Editor Annisa Mienda

BANDUNG, itb.ac.id - Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa (KM) ITB menyelenggarakan acara bertajuk "Seribu Sate Satu ITB" pada Rabu (08/09/14). Pada acara yang digelar di selasar Campus Center (CC) Barat tersebut, sebanyak seribu tusuk sate dibagikan kepada seluruh warga ITB. Selain itu, acara juga diisi dengan ceramah dari Ketua Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB, Dr. Ir. Syarif Hidayat dan mahasiswa berprestasi sekaligus Ketua Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati, Syaripudin.
Seribu Sate Satu ITB dibuka pada pukul 16.30 WIB dengan ceramah yang disampaikan oleh Dr. Ir. Syarif Hidayat, dilanjutkan dengan ceramah dari Syaripudin. Pada sore itu, keduanya menyampaikan topik keprofesian yang dikaitkan dengan nilai-nilai keislaman kepada puluhan hadirin. Di akhir acara, panitia membagikan seribu tusuk sate kepada hadirin dan massa kampus.

Seribu Sate Satu ITB sebenarnya merupakan puncak dari rangkaian acara ITB Berqurban, suatu perhelatan yang rutin diadakan setiap tahun untuk merayakan Hari Raya Idul Adha. Tahun ini merupakan pertama kalinya ITB Berqurban mengajak seluruh mahasiswa ITB menyemarakkan Idul Adha dengan cara menikmati hasil qurban bersama. "Kami ingin mengajak dan merangkul sebanyak-banyaknya massa kampus dalam merayakan hari raya Idul Adha. Selain itu, kami juga berharap agar seluruh massa kampus Muslim dapat ikut andil dalam menyiarkan Islam", tutur ketua Gamais ITB, Ahmad Yasin Rabbani (Fisika '11).

ITB Berwawasan

Ada satu alasan mengapa Seribu Sate untuk ITB diadakan pada hari Rabu. Hari itu sebenarnya merupakan hari rutin diadakannya ITB Berwawasan, suatu kajian yang membahas keterkaitan antara wawasan umum atau isu-isu yang sedang hangat terjadi dengan nilai-nilai keislaman. Kajian yang dikoordinir oleh Gamais ITB dan rutin dilaksanakan di selasar CC Barat tersebut mendatangkan pembicara yang ahli dalam berbagai bidang, mulai dari astronomi, ketatanegaraan, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Setiap minggunya, topik yang diangkat dalam ITB Berwawasan berbeda-beda, tergantung pada isu yang sedang hangat tersiar. Yasin berharap, digabungnya acara Seribu Sate untuk ITB dengan ITB Berwawasan dapat meningkatkan antusiasme mahasiswa untuk mengikuti acara tersebut. Ia juga berharap, di masa yang akan datang pelaksanaan ITB Berwawasan dapat bekerja sama dengan semua lembaga di ITB. "Semoga saja dengan adanya ITB Berwawasan ini, mahasiswa Muslim di kampus dapat tersentuh dengan nilai-nilai keislaman dan merasakan indahnya Islam", ujar Yasin. "Dengan merasakan indahnya Islam, para mahasiswa akan tergerak untuk mempelajari Islam lebih dalam," imbuhnya.  
'