Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terbentuk suatu budaya tanggap darurat mengingat keselamatan adalah hal yang harus diutamakan. Kegiatan ini wajib diikuti oleh civitas akademik ITB dan tamu yang sedang berada di ITB (kecuali kelompok rentan; ibu hamil, orang sakit dan trauma).

Kegiatan simulasi akan dilaksanakan mulai pukul 11.00 dengan diawali bunyi sirine/peluit. Para peserta akan mengikuti skenario terjadinya gempa yang berlangsung selama 1 menit, kemudian peserta akan berlatih untuk segera menyelamatkan diri dengan mengambil posisi drop-cover-hold selama 5 menit (berjongkok, melindungi kepala dengan tas/meja, menghindari jendela dan lemari terutama lemari kaca). Para peserta yang berada di lantai 1 dianjurkan untuk segera menuju ke luar bangunan sambil melindungi kepala dan langsung menuju titik kumpul. Peserta yang berada di lantai 2, 3, 4 dst. harus menyelamatkan diri sesuai dengan petunjuk petugas K3G/floor captain (menuju ke luar gedung jika sempat, merapat ke dinding/pondasi sambil melindungi kepala, tidak menggunakan lift, dan menjauhi barang/benda yang mudah jatuh. Jika berada di tangga, berpeganganlah pada pagar untuk menjaga keseimbangan). Bagi peserta yang berada di luar gedung, jangan berdiri dekat tiang/benda/bangunan/pohon yang berpotensi menimpa. Jika suasana sudah cukup aman, peserta harus menunggu sejenak di titik kumpul (assembly point) sampai mendapat instruksi bahwa situasi sudah aman dan dapat kembali ke ruangan/gedung. Simulasi pun dinyatakan selesai ketika petugas kembali membunyikan sirine/peluit dan memberikan hasil evaluasi.

Lebih lengkap mengenai susunan acara simulasi gempa dapat diakses di sini. Mari berperan aktif untuk selamat.