Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2009/2010
Oleh alitdewanto
Editor alitdewanto
Secara resmi, Sidang Terbuka dilaksanakan pada Rabu (12/08/09) bertempat di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB. Hadir untuk membuka sidang ialah Rektor ITB, Djoko Santoso, dengan didampingi didampingi oleh Yani Panigoro, Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) ITB; Harijono A. Tjokronegoro, Ketua Majelis Guru Besar (MGB) ITB; dan Yanuarsyah Haroen, Ketua Senat Akademik ITB. Hadir pula segenap pimpinan fakultas, Dewan Audit, Satuan Akademik, Satuan Kekayaan dan Dana, serta Satuan Usaha Komersial.
Dalam laporannya, Mindriani mengutarakan beberapa fakta seperti:
- 41 mahasiswa sarjana baru merupakan mahasiswa berkewarganegaraan asing,
- mahasiswa sarjana paling muda berusia 15 tahun 7 bulan dan 20 tahun 3 bulan untuk mahasiswa pasacsarjana,
- 210 mahasiswa telah mendapatkan beasiswa sari ITB, diantaranya beasiswa SDPA, ITB Untuk Semua, dan ekonomi lemah,
- persentase mahasiswi tahun ini sebanyak 37.99%, naik 1.79% dari tahun lalu
Dalam kesempatan ini, Rektor ITB menyampaikan pidato dengan tajuk ' Memulai Karir Berbasis Kejujuran dari Pendidikan di ITB'. Selain itu, dosen muda Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Mikrajuddin Abdullah berkesediaan untuk memberikan pidato ilmiah dengan judul 'Menjadikan Keterbatasan sebagai Pemicu Kreativitas dan Inovasi dalam Riset Nanosains di Indonesia'.
Bangga dan Prihatin
Dalam pidatonya, Djoko Santoso mengungkapkan kebanggaan sekaligus keprihatinan dalam dunia kependidikan ITB. Dalam penerimaan lewat jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), ITB menduduki posisi pertama. Nilai minimum masuk ITB, terang Djoko, lebih tinggi dari nilai rata-rata universitas peringkat ketiga (Universitas Indonesia). Namun terlepas dari semua itu, Djoko juga mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian perjokian baru-baru ini yang melibatkan mahasiswa ITB. " Anda sebagai mahasiswa ITB harus bersikap jujur." pesannya kepada para mahasiswa.