The Asahi Glass Foundation Tunjukkan Dukungan Terhadap Riset Peneliti ITB

Oleh Yasmin Aruni

Editor Yasmin Aruni

BANDUNG, itb.ac.id - Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua unsur penting yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan dari perkembangan peradaban dan kemajuan suatu negara. Riset, penelitian, dan eksperimen merupakan bagian yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. The Asahi Glass Foundation merupakan salah satu institusi luar negeri yang telah memberikan dukungan dana penelitian kepada ITB sejak tahun 1988. Di Indonesia, ITB adalah satu-satunya universitas yang mendapatkan dukungan dana dari The Asahi Glass Foundation.

Grant Ceremony & Seminar on Research Findings Assisted by Asahi Glass Foundation 2015 diadakan pada Rabu (02/09/2015), bertempat di Ruang Auditorium Campus Center (CC) Timur ITB, dan dimulai sejak pukul 09.00 - 16.30. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara The Asahi Glass Foundation dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB.

Terdapat total 16 peneliti penerima dana program Overseas Research Grant 2014 yang berasal dari FTI, FTTM, FMIPA, dan SAPPK,  masing-masing mempresentasikan hasil riset dan penelitian yang sudah dilaksanakan selama satu tahun terakhir. Tema yang dipresentasikan beragam, mulai dari pengembangan framework untuk sistem manufaktur, penerapan model matematika untuk memaksimalkan laju produksi minyak, hingga penelitian mengenai daerah metropolitan Bandung.

"Proses call proposal dilakukan di akhir tahun sebelum tahun berjalan. Misal, untuk kegiatan tahun 2015, proses call dilakukan sekitar September 2014. Dilanjutkan dengan proses review di ITB antara Oktober - Desember, proses review di Asahi Glass Foundation Januari - Maret, penetapan pemenang di bulan April, dan pengadaan grant ceremony pada Agustus. Riset dilaksanakan mulai bulan Agustus - Juni, dan seminar diadakan pada Agustus tahun berikutnya," terang Dr. Ir. Joko Sarwono, M.T. selaku Sekretaris Bidang Penelitian LPPM ITB.

"Setiap tahunnya, ada kurang lebih 16 proposal yang didanai, dengan besar dana 500.000-600.000 yen (sekitar 50 - 60 juta rupiah) untuk setiap proposal. Peserta berasal dari semua fakultas, dan program ini dikhususkan untuk dosen saja," lanjut Dr. Joko. Pengaruh dari pelaksanaan acara ini untuk publikasi ITB di mata internasional sudah cukup baik, karena setiap proposal diharuskan untuk minimal memiliki 1 buah publikasi internasional. Sedangkan untuk ke depannya, LPPM ITB masih mencoba agar pengaruh dari riset dapat lebih baik ke masyarakat.

Pada sore hari, dilakukan juga penandatanganan MoU antara ITB dan The Asahi Glass Foundation. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan Certification Grant Awards 2015 kepada 16 peneliti ITB dan ditutup dengan penampilan dari Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB.