Tingkatkan Publikasi Berita, ITB Selenggarakan Pelatihan Menulis Berita dan Fotografi Kehumasan

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami


BANDUNG, itb.ac.id-Dalam rangka membangun sinergi antarunit di Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam bidang penyebaran informasi kepada publik, UPT Pengembangan SDM bekerja sama dengan Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, melaksanakan pelatihan menulis berita dan fotografi kehumasan, Selasa (2/11/2021).

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi para tenaga Humas ITB yang bergerak dibidang jurnalistik. Setiap hari Tim HUMAS ITB menyiapkan 1-3 berita per hari. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dasar agar dapat menjaga kualitas berita yang ditulis.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM) ITB, Dr. Naomi Haswanto, S.Sn., M.Sn., dalam sambutanya mengatakan, kegiatan publikasi sangat penting untuk sebuah institusi dalam menyebarkan informasi kepada publik. Banyak kegiatan menarik yang berlangsung di ITB yang perlu dipublikasikan, seperti kegiatan mahasiwa di UPT UKA/UKP, prestasi, dan profil mahasiswa.

“Saat ini Biro Komunikasi dan Humas diberi amanat untuk rutin menjaga website ITB dengan mengeluarkan berita setiap harinya. Pada saat ini, berita yang dirilis berkisar 1-3 berita tiap harinya. Hal tersebut tentunya dapat ditingkatkan, mengingat banyaknya kegiatan yang berlangsung di ITB,” ujarnya.

Pembicara pada pelatihan ini menghadirkan Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat, Dr. Hazmirullah dengan topik “Menulis Berita Kehumasan”, Fotografer Humas Pemkot Bandung, Agvi Firdaus dengan topik “Fotografi Kehumasan”, dan Reporter/Editor di Humas ITB, Adi Permana dengan topik paparan “Selingkung Pemberitaan ITB”. Peserta yang hadir antusias terlihat dari jumlah peserta yang ikut sekitar 200 orang sebagaimana disampaikan Kepala UPT PSDM ITB, Lusia Marliana Nurani, Ph.D.

Bagaimana Penulisan Berita yang Baik dan Benar?

Pemimpin Redaksi PR, Hazmirullah mengatakan, suatu berita harus memenuhi ktriteria kelayakan seperti memiliki unsur cepat (aktual), nyata (faktual), penting, dan menarik. Berita yang baik harus terstruktur yaitu terdiri dari judul berita, waktu berita (dateline), dan teras berita (lead). Berita yang disusun mengikuti konsep piramida terbalik (tunggal atau bertumpuk). Liputan berita pun harus mengandung unsur 5W+1H.

“Menulis itu tidak ada teori yang pasti, seperti naik sepeda, semakin berlatih maka kita akan semakin mahir,” jelasnya. Untuk itu, Hazmi berharap peserta dapat berlatih menulis.
Pelatihan dilanjutkan dengan materi dari Agvi Firdaus tentang fotografi kehumasan. Ia menjelaskan bahwa fotografi kehumasan memiliki peran penting untuk menciptakan ilustrasi yang hidup dari kegiatan di organisasi, lembaga, instasi, atau perusahaan.

Fotografi kehumasan adalah metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dari organisasi atau instansi atas dasar menghormati kepentingan bersama dengan menggunakan medium fotografi.

Agvi memberikan tips-tips dalam mengambil gambar suatu kegiatan. Pertama yaitu hindari foto bersama yang terlihat kaku, hal ini bertujuan untuk membuat foto terlihat lebih hidup dan berbicara. Kemudian yang kedua, fotografer harus peka terhadap ornamen-ornamen pendukung di lingkungan tempat yang akan dipotret. Serta yang terakhir, harus kreatif dan melihat dari berbagai referensi.

“Foto yang baik tercipta bukan hanya dari kamera yang dipakai melainkan dari insting yang digunakan oleh fotografer,” jelasnya.

Sementara itu, Reporter dan Editor di Humas ITB, Adi Permana menyampaikan, terdapat perbedaan antara berita yang ditulis media massa dengan berita yang dirilis kehumasan. Menurutnya, berita dalam perspektif kehumasan bertujuan untuk menaikan reputasi dan citra positif suatu instansi.

Ia menjelaskan beberapa aspek penting mengenai selingkung pemberitaan ITB mulai dari macam-macam pemberitaan ITB, penulisan judul, penulisan titi mangsa, dateline, tubuh berita, dll. Ia berharap melalui pelatihan ini, unit-unit/fakultas/sekolah yang ada di ITB bisa membantu publikasi berita untuk menaikkan reputasi ITB.

Repoter: Tarisa Putri (Teknik Kimia 2019)