Webinar SAPPK ITB Bahas Keanekaragaman Hayati untuk Ketahanan Kota dan Daerah

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id – Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB menyelenggarakan webinar secara bauran (hybrid), di Ruang JFP lantai 2 Labtek IXA SAPPK ITB serta melalui Zoom Meeting, Rabu (30/08/2023). Webinar seri ketujuh tersebut mengambil topik “Harnessing Urban and Regional Resilience in the Era of Global Crises” dengan salah seorang pembicaranya yaitu Dr. Yen Yen Sally Rahayu dari Tokyo College, The University of Tokyo.

Dr. Sally Rahayu merupakan peneliti yang berfokus pada evaluasi ulang keanekaragaman hayati, khususnya tanaman obat Indonesia dan buah-buahan yang dapat dimakan di Bhutan. Penelitiannya juga mencakup proyek untuk mengarusutamakan pemanfaatan berkelanjutan dari kekayaan tanaman yang dapat dimakan untuk meningkatkan pangan, nutrisi, dan ketahanan sistem pangan.

Dalam presentasinya, Dr. Sally Rahayu menjelaskan pentingnya pengarusutamaan keanekaragaman hayati untuk nutrisi, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat perdesaan. Beliau menggambarkan bagaimana sistem pangan saat ini tergantung pada sejumlah kecil spesies tumbuhan dengan kandungan nutrisi rendah, yang menyebabkan masalah kesehatan masyarakat seperti obesitas dan stunting.


Dr. Sally Rahayu juga menyoroti potensi tanaman liar dan semi-peliharaan yang kurang dimanfaatkan sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mengatasi masalah sistem pangan dan kesenjangan nutrisi.

Selain itu, Dr. Sally Rahayu memaparkan hasil penelitian terbarunya di daerah perdesaan Jawa Barat. Dia mengkaji jenis spesies tumbuhan yang bernutrisi signifikan dan bagaimana tanaman tersebut digunakan dalam praktik diet oleh masyarakat setempat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa meskipun ada keragaman makanan dalam pola makan mereka, masyarakat perdesaan cenderung mengalami defisiensi mikronutrien.

Dr. Sally Rahayu menyimpulkan bahwa mempromosikan keanekaragaman hayati untuk perbaikan nutrisi juga harus memperhatikan aspek penggunaan yang berkelanjutan. Pengarusutamaan keanekaragaman hayati ini dapat meningkatkan gizi, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat perdesaan.

Webinar SAPPK 2023 terus memberikan platform untuk berdiskusi dan membagikan pengetahuan dalam menghadapi tantangan global, termasuk cara mengoptimalkan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati untuk mendukung ketahanan dan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh