Webinar SAPPK ITB: Dampak Pembangunan Infrastruktur pada Industri Real Estate di Malaysia

Oleh Yohana Aprilianna - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) mengadakan Webinar SAPPK seri ke-8 di Labtek IX-B, ITB. Webinar yang digelar pada Kamis (22/8/2024) menghadirkan salah seorang pembicara dari Universitas Teknologi MARA, Dr. Siti Hafsah Zulkarnain.

Topik yang dibawakan oleh beliau adalah ”Impact of Infrastructure Development Towards Real Industry in Malaysia”. Pembangunan infrastruktur berperan penting dalam industri real estate, seperti nilai properti, daya tarik investasi, dan pertumbuhan kota.

Pengaruh infrastruktur terhadap industri real estate di Malaysia dapat dilihat pada aksesibilitas dan konektivitas, pertumbuhan ekonomi, penambahan fasilitas, peningkatan fasilitas, peluang investasi real estate, kebijakan pemerintah, dan dampak lingkungan serta sosial.

Aksesibilitas dan konektivitas berhubungan dengan peningkatan jaringan transportasi dan perluasan kota. Ketika suatu sarana/prasarana transportasi dibangun, maka konektivitas antar wilayah akan semakin baik. Selain itu, seiring dengan penambahan infrastruktur, kawasan perkotaan akan meluas.

Infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga terjadi peningkatan komersial dan peluang lapangan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat bahwa ketika suatu infrastruktur dibangun maka gaya hidup masyarakat akan berubah sehingga terjadi potensi peningkatan pusat komersial. Selain itu, dengan adanya pembangunan infrastruktur, diperlukan tenaga kerja untuk pemeliharaan infrastruktur.

Pengaruh selanjutnya yaitu peningkatan fasilitas baik itu layanan publik dan juga infrastruktur sosial. Kemudian, dapat juga memberikan peluang investasi real estate karena biasanya investor akan berinvestasi terhadap properti yang telah memiliki infrastruktur yang baik.

Pada aspek pemerintahan, infrastruktur juga melengkapi proyek yang dibangun pemerintah seperti smart city. Terakhir, pengaruh dari sosial dan lingkungan yang saat ini telah berkembang yaitu konsep sustainable pada infrastruktur.

   

Beberapa proyek infrastruktur Malaysia yaitu Klang Valley MRT, High-Speed Rail (HSR), dan juga Penang Second Bridge. Proyek MRT ini membuat nilai properti di Kota Damansara, Sungai Buloh, dan Bandar Utama meningkat karena peningkatan aksesibilitas.

Proyek High-Speed Rail (HSR) ini menghubungkan Malaysia dengan Singapura. Hal ini akan meningkatkan peluang bisnis dan memperluas jangkauan pasar karena mempersingkat waktu tempuh menjadi 90 menit. Proyek lainnya yaitu Penang Second Bridge membuat nilai properti dari Penang bagian selatan dan Batu Kawan menjadi meningkat.

Dr. Siti menutup dengan kesimpulan bahwa perencanaan yang matang dan berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur akan memberikan manfaat lebih tanpa membahayakan alam.

Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)