Kuliah Tamu Teknik Kimia ITB: Mengenal Pengendalian Proses di Dunia Industri

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id- Pengendalian proses merupakan hal yang fundamental dalam suatu proses industri karena dapat menstabilkan proses yang berlangsung, meningkatkan performansi sistem dengan meminimalkan eror yang terjadi, dan meningkatkan respons dari sistem. Selain itu dengan melakukan pengendalian proses, kesalahan yang disebabkan oleh manusia dapat dikurangi. Serta yang terpenting, faktor keselamatan dalam suatu proses dapat ditingkatkan.

Hal tersebut disampaikan Imam Maulidin, S.T., seorang Solution Executive di PT Rockwell Automation Indonesia pada kuliah tamu Prodi Teknik Kimia ITB, Kamis (21/4/2022). Pada perkuliahan tersebut, Imam memberikan materi seputar pengendalian proses di Industri dengan studi kasus sehingga dapat memberikan gambaran nyata bagi para mahasiswa selaku peserta kuliah.

Automasi Pengendalian Proses

Imam menjelaskan bahwa pengendalian proses suatu industri saat ini telah dilaksanakan secara otomasi. Berbagai program komputer telah diciptakan guna untuk memudahkan proses kontrol. Beberapa program sistem automasi untuk industi yaitu Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Structured Tect (ST), Instruction List (IL), dan Sequential Function Chart (SFC).

Pada skala industri, lanjutnya, sistem pengendalian proses diatur secara terintegrasi yang meliputi proses kontrol dan sistem keselamatan. Pada proses kontrol berisi proses utama dengan diatur oleh sistem DCS (Distributed Control Systems) dan PLC (Programmable Logic Controller). Selain itu juga berisi Remote Area yang diatur oleh RTU (Remote Terminal Unit) dan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). “Sedangkan pada sistem keselamatan berfokus pada pengendalian api dan gas,” jelasnya.

Model Predictive Control

Saat ini dikembangkan Model Predictive Contorl (MPC). Model ini adalah teknologi yang telah terbukti dapat meningkatkan performansi pabrik dan aset dengan mengurangi perubahan (Variability) proses. Model ini merupakan hybrid modelling yang berfungsi untuk memungkinkan pengguna untuk mengambil keuntungan dari semua informasi yang diketahui seperti data empiris, persamaa, spesifikasi peralatan dan lainnya.

Dijelaskan Imam, model ini memiliki kelebihan dibandingkan PID yaitu dapat memprediksi dinamik model, lebih dapat memahami proses dinamik secara keseluruhan, dan dapat memprediksi dan memonitor nilai dari kendala yang akan ditemui pada masa yang akan datang.

Reporter: Tarisa Putri (Teknik Kimia 2019)