Workshop Metrologi di ITB: Membangun Masa Depan dengan Pengukuran Tepat
Oleh Devi Berliana Pratiwi - Mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar “Seminar dan Workshop Hari Metrologi Sedunia 2024” dengan tema “Peran Metrologi dalam Inovasi Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”, di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Kamis (6/6/2024).
Workshop ini mengundang tiga tokoh penting, salah satunya Arif Rahman Hakim, S.T. dari Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Badan Standardisasi Nasional (BSN). BSN dalam kontribusinya membangun negeri memiliki tiga pilar utama, yakni pengembangan dan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), penilaian kesesuaian melalui kegiatan akreditas dan sertifikasi, serta pengelolaan SNSU. Deputi SNSU berperan penting dalam memastikan kegiatan pengukuran yang dilakukan di Indonesia tertelusur ke Sistem Satuan Internasional (SI).
Penelaah Ketertelusuran Standar Pengukuran SNSU BSN, Arif merekomendasikan situs BSN untuk melihat panduan-panduan pengukuran. Beliau pun menyebutkan mengenai mesin-mesin yang terdapat di laboratorium gaya dan torsi SNSU BSN. Di lab tersebut terdapat layanan kalibrasi untuk meng-cover alat-alat ukur dan torsi.
SNSU BSN hadir di ITB dalam misinya melakukan penjaminan ketelusuran di Indonesia yang berkaitan dengan torsi dan gaya. Tujuan BSN, khususnya pada SNSU, untuk melakukan diseminasi peningkatan Sumber Daya Manusia kepada mitra dan sebagai ajang diskusi bersama supaya dapat melakukan kalibrasi yang mengacu pada referensi-referensi yang sudah menjadi standar.
Adapun Uniaxial Testing Machine (UTM) salah satunya menggunakan rujukan referensi berdasarkan ISO 7500. Beliau menjelaskan mengenai metode yang dapat dilakukan di lapangan dan pertimbangan penggunaannya.
Pemilihan topik mengenai UTM memiliki urgensi karena penggunanya yang cukup banyak. “Industri-industri seperti otomotif, otomasi, elektronika itu hampir semua membutuhkan alat ukur gaya dan pasti digunakan. Akan lebih baik jika topik ini diangkat di Teknik Fisika ITB. Bahkan untuk Teknik Mesin, Teknik Metalurgi juga pasti menggunakan UTM,” tuturnya.
Beliau mengatakan bahwa ITB sangat terbuka dan menyambut hangat kolaborasi ini. “ITB sebagai salah satu founding fathers-nya SNSU BSN memiliki hubungan yang sangat baik. Teknik Fisika ITB sangat hangat menyambut kami. Rekan-rekan seolah-olah memang sudah lama bersahabat, dan atmosfernya sangat menyenangkan. Mahasiswa ITB terlihat memiliki interest yang tinggi terhadap hal-hal yang terkait dengan lingkungan,” ujarnya.
Dengan adanya sosialiasi panduan ini, harapannya komunikasi antara laboratorium kalibrasi dengan SNSU dapat semakin meningkat dan dapat diadakan lagi forum workshop seperti serupa di masa depan.
Reporter: Devi Berliana Pratiwi (Sains dan Teknologi Farmasi, 2021)
