Sekilas tentang Teknik Perminyakan ITB

Diinisiasi pertama kali pada tahun 1950, Teknik Perminyakan ITB yang mulanya merupakan bagian dari Departemen Teknik Pertambangan resmi menjadi departemen tersendiri pada tahun 1962. Kemudian pada tahun 2004, status departemen dari jurusan-urusan di ITB diubah menjadi program studi sehingga Departemen Teknik Perminyakan lantas berubah nama menjadi Program Studi Teknik Perminyakan yang menyediakan studi di bidang perminyakan baik bagi mahasiswa sarjana maupun pascasarjana.

Fokus pembelajaran di Teknik Perminyakan ITB adalah pembekalan ilmu dan ketrampilan bagi mahasiswanya mengenai rekayasa, desain, serta operasi dari sistem hulu perminyakan. Tak hanya pengetahuan seputar perminyakan, namun mahasiswa juga dibekali pengetahuan lainnya yang akan menunjang skill saat masuk ke dunia kerja nantinya seperti pemrograman komputer, statistika, ataupun material konstruksi.

Akreditasi Internasional ABET

ABET, Inc. merupakan lembaga akreditor perguruan tinggi dalam bidang sains terapan, komputer, teknik, dan teknologi. Lembaga akreditor internasional dari Amerika Serikat ini telah mengakreditasi lebih dari 3100 program studi yang tersebar di 600 perguruan tinggi di berbagai negara. Dengan memperoleh akreditasi ABET, suatu program studi berarti telah memenuhi standar secara internasional tentang kurikulum, fasilitas, kegiatan kemahasiswaan, serta program pengembangan kompetensi mahasiswa lainnya.

Diakui bahwa mendapatkan akreditasi internasional setara ABET bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, dalam proses seleksi untuk memperoleh akreditasi internasional ini dibutuhkan waktu yang cukup lama serta berbagai tahap evaluasi yang ketat. Persiapan yang dilakukan pun tak main-main. Berkaitan dengan itulah dibentuk Tim Akreditasi ABET untuk Program Studi Teknik Perminyakan yang diketuai oleh Ir. Asep Kurnia Pemadi, M.Sc.,Ph.D.

Evaluasi awal berupa evaluasi dokumen dalam bentuk Self Study Report yang dikirimkan kepada pihak ABET. Hal-hal yang dievaluasi meliputi mahasiswa, tujuan program studi, luaran program studi, kurikulum, kualifikasi pengajar, administrasi, fasilitas, serta sarana pendukung dan keuangan. Data-data yang dilampirkan dalam Self Study Report ini kemudian akan mendapatkan respon dari pihak ABET agar pihak institusi dapat melakukan perbaikan dan peningkatan pada detail yang dirasa perlu.

Tahap evaluasi selanjutnya adalah kunjungan langsung ke ITB. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung keadaan dari Program Studi Teknik Perminyakan ITB. Selama kunjungan ke kampus berlangsung, program evaluator dari ABET, Inc. melakukan penilaian secara langsung. Penilaian dilakukan pada aspek-aspek seperti materi kuliah, proyek mahasiswa, data hasil pengukuran pencapaian program studi, serta wawancara dengan mahasiswa, dosen, dan para pimpinan baik di fakultas maupun di kantor pusat. Evaluasi langsung ini tak hanya berakhir begitu saja karena setelah serangkaian rapat, program evaluator akan memberikan laporan tertulis berisi komentar dan friendly input agar dapat dilakukan perbaikan  demi kualitas program studi yang lebih baik. Rangkaian evaluasi yang dijalani akhirnya membuahkan hasil manis dengan diakuinya Program Studi Teknik Perminyakan ITB oleh ABET melalui akreditasinya secara resmi pada tanggal 10 Agustus 2015. Durasi akreditasi untuk periode ini berlaku hingga 30 September 2017.

Akreditasi Internasional: Prestasi sekaligus Amanah

Raihan akreditasi ABET untuk Program Studi Teknik Perminyakan di satu sisi dapat dipandang sebagai prestasi. Bagaimana tidak, dengan diakuinya Program Studi Teknik Perminyakan melalui akreditasi ABET, otomatis lulusan Teknik Perminyakan ITB telah diakui oleh dunia internasional dan dianggap mampu bersaing secara global. Lebih lanjut, adanya akreditasi ABET juga menandakan bahwa mayoritas sistem akademik dan non-akademik program studi telah memenuhi standar dan  bentuk komitmen lebih lanjut dari Teknik Perminyakan ITB untuk memfasilitasi dan memberikan pendidikan berkualitas tinggi bagi mahasiswanya.

Akan tetapi, di sisi lain perlu diingat bahwa akreditasi adalah suatu standar, dan lulusnya Program Studi Teknik Perminyakan ITB dari standar tersebut juga harus diikuti dengan peningkatan progresif kualitas internal. Akreditasi diibaratkan kunci untuk membuka suatu pintu persaingan. Ketika pintu telah terbuka, pilihan dikembalikan kepada yang memegang kunci: apakah ingin membuka lebih lebar atau ingin kembali menutup pintu tersebut. Akreditasi ABET membuka peluang untuk bersaing di dunia global sehingga sudah seyogyanya potensi dan kemampuan harus terus diasah agar amanah yang diemban ini dapat ditunaikan dengan sebaik-baiknya.

 Sumber gambar: tm.itb.ac.id dan geneva.edu