Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Fisika Membuat Kolecer Pembangkit Listrik (Kopela)
Oleh Yohana Aprilianna - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar program Community Development di Desa Cupunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Proses pengabdian masyarakat yang dibimbing oleh Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, S.Si., M.Si. ini sudah dimulai sejak September 2024 ketika Himafi ITB melakukan survei serta pendekatan kepada masyarakat.
Ketua Program Pengmas Workshop Kopela, Nur Tsatif Danial Putra, mengatakan, pada tahap survei, Himafi ITB bekerja sama dengan Gebrak Indonesia yang telah melakukan kegiatan masyarakat di Desa Cupunagara pada tahun 2023. Harapannya data-data yang didapatkan cukup komprehensif untuk menggambarkan kondisi masyarakat di Desa Cupunagara.
“Kolaborasi dengan Gebrak untuk mencari data, namun pelaksanaannya berbeda,” ucap Tsaqif.
Hasil survei menunjukkan bahwa terdapat beberapa potensi dan masalah di Desa Cupunagara seperti kesehatan, pengelolaan sampah, pendidikan, kepemudaan, hingga perekonomian, dan pertanian. Dari segi pendidikan, Himafi ITB melihat bahwa terdapat beberapa hal yang seharusnya dapat dipelajari oleh siswa-siswa SD dan SMP dari kebudayaan lokal yang ada, misalnya potensi kolecer.
Dari perumusan masalah tersebut, Himafi ITB merancang suatu solusi yang mampu menjawab permasalahan Desa Cupunagara, yaitu membuat workshop pembuatan pembangkit listrik tenaga bayu berbasis kolecer.
“Workshop diadakan untuk siswa kelas 6 dan eksperimen sains kepada siswa kelas 1 hingga 5,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, sebanyak 23 siswa kelas 6 SDN Ciwangun mampu membuat Kopela secara mandiri dan siswa kelas 1 hingga 5 telah melaksanakan kegiatan eksperimen sains dengan harapan dapat menambah minat mereka terhadap ilmu pengetahuan.
“Menariknya para siswa telah mahir membuat kolecer sehingga kami juga belajar banyak dari mereka dan kami memberikan ilmu secara sains kepada mereka,“ ujar Penanggung Jawab Acara Kopela, Winda Vellisa Virgiani..
Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)