6 Dosen FTI ITB Terima Pendanaan Penelitian Grant Riset Sawit 2024
Oleh Maharani Rachmawati Purnomo - Mahasiswa Oseanografi, 2020
Editor M. Naufal Hafizh
Dosen-dosen ITB yang mendapatkan dukungan dana penelitian GRS 2024 usai meneken kontrak kerja sama di Jakarta. (Dok. Istimewa)
BANDUNG, itb.ac.id — Program Grant Riset Sawit (GRS) dilaksanakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sejak tahun 2015. Program penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir ini merupakan upaya konkret BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan, dan peningkatan pemberdayaan perkebunan serta industri kelapa sawit nasional. Total proposal yang diterima sebanyak 785 proposal. Setelah melalui rangkaian seleksi dan tahap presentasi, dipilih 52 rencana riset untuk didanai. Nilai kontrak untuk GRS 2024 mencapai Rp95 miliar.
”Di tahun ini, 6 dosen Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB berhasil memperoleh penghargaan serta dana hibah penelitian senilai Rp15 miliar. Jumlah ini mengukuhkan ITB sebagai salah satu perguruan tinggi dengan perjanjian kerja sama riset terbanyak. Capaian ini terhitung meningkat dari tahun lalu yang hanya mendapatkan pendanaan sebanyak 3 proposal,” ujar Wibawa Hendra Saputera, S.Si., M.Si., M.Sc, Ph.D. Jangka waktu kontrak yang diberikan berlangsung selama 1-2 tahun, bergantung dengan kesulitan fokus riset yang dikaji oleh masing-masing dosen.
Mengusung ide teknologi dekarboksilasi fotokatalitik, beliau menjadi salah seorang dosen yang mendapatkan pendanaan penelitian ini. Tujuan utama teknologi tersebut adalah menghasilkan biohidrokarbon berkualitas tinggi dengan menggunakan energi cahaya sebagai alternatif bahan bakar fosil sekaligus mendukung dekarbonisasi pada sektor energi. Teknologi ini menawarkan prospek menjanjikan untuk mengurangi emisi karbon, sejalan dengan komitmen transisi energi hijau dan prinsip berkelanjutan.
”Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini yang cukup strategis untuk mendorong penelitian dan pengembangan di sektor kelapa sawit Indonesia. Dengan fokus pada 7 bidang utama, mencakup Bioenergi; Biomaterial dan Oleokimia; Pangan, Pakan, dan Kesehatan; Lahan, Tanah, dan Budidaya; Pasca Panen dan Pengelolaan; Pengolahan Limbah dan Lingkungan; serta Sosial Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Pasar, dan TIK. Program ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional,” ujar dosen dari Kelompok Keahlian Energi dan Teknologi Berkelanjutan tersebut.
Beliau menambahkan, GRS 20224 ditargetkan dapat menjadi katalis bagi kolaborasi antara peneliti, industri, dan pemerintah dalam menciptakan solusi berbasis riset yang aplikatif. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar global, tetapi juga memastikan praktik perkebunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, melalui pendanaan yang tepat sasaran, diharapkan hasil penelitian dapat langsung diimplementasikan, memberikan manfaat nyata bagi petani, pelaku industri, dan masyarakat luas.
Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan pada Selasa (19/11/2024). Berikut daftar dosen ITB penerima program Grant Riset Sawit Tahun 2024 beserta judul penelitiannya.
1. Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (Pengembangan Rapid Test Kit untuk Deteksi 3MCPD dan GE Berbasis Nanopartikel Metal Transisi Termodifikasi)
2. Dr.Eng. Yosi Agustina Hidayat, S.T., M.T. (Pengembangan Purwarupa Perangkat Tracking dan Theft Prevention Berbasis Internet of Things untuk Kendaraan dan Produk Perkebunan Sawit)
3. Dr. Ir. Melia Laniwati Gunawan, M.S. (Pengembangan Produksi Alkali Metoksida sebagai Katalis untuk Sintesis Biodiesel)
4. Prof. Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D. (Pengembangan Metode Produksi Enzim Selulase untuk Mendukung Produksi Bioetanol Generasi Kedua)
5. Ir. Hary Devianto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. (Pemanfaatan Biogas Melalui Reduksi CO2 Menjadi Asam Format Menggunakan Elektrolisis dan Fotokatalisis dengan Katalis dari Limbah Kelapa Sawit)
6. Wibawa Hendra Saputera S,Si., M.Si., M.Sc., Ph.D. (Pengembangan Teknologi Dekarboksilasi Fotokatalitik untuk Produksi Biohidrokarbon dari Minyak Sawit dan Asam Asam Lemaknya pada Temperatur dan Tekanan Ambien)
Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)