Academic Book Fair 2009
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih
BANDUNG, itb.ac.id- Selasa (6/1) sampai dengan Minggu (11/1) mendatang, diselenggarakan Academic Book Fair 2009 -pameran khusus buku-buku perguruan tinggi- atas kerjasama IKAPI Pusat, IKAPI Jawa Barat, Pemkot Bandung, dan ITB. Acara berlangsung di Aula Barat ITB dengan menghadirkan 42 stand buku berbagai penerbit buku universitas dan penerbit swasta seluruh Indonesia. Acara dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan dan penampilan Marching Band Waditra Ganesha. "Dengan diselenggarakan Academic Book Fair di kampus diharapkan akan menjadikan kampus lebih terbuka dan mendorong para dosen menulis lebih giat lagi," ujar Nova Rasdiana, ketua panitia. Nova juga mengungkapkan bahwa Academic Book Fair diharapkan dapat menggerakan University Press untuk mengeksplorasi potensi penerbitannya dan menjalin kerjasama pemasaran dengan penerbit buku perguruan tinggi swasta. Dengan demikian, keragaman, kualitas, dan penyebaran buku-buku perguruan tinggi akan berkembang lebih pesat di masa mendatang.
Peserta Academic Book Fair 2009 diantaranya Gunung Agung, Penerbit Erlangga, ITB Press, Lembaga Penerbit FE-UI, Java Books, ISEAS Singapore, Grasindo, Universitas Trisakti, SUSKA Press Universitas Islam Negeri Riau, dan Airlangga Unversity Press Surabaya. Selain pameran buku, Academic Book Fair 2009 juga akan diisi oleh seminar, lokakarya, talkshow, lomba, dan bedah buku. Seminar "Merintis/Mereposisi University Press" dan "Reproduction Rights Organization: Pengelolaan Hak Penulis atau Karya Cipta yang Direproduksi" akan diadakan Senin (6/1), seminar "Kiat Membaca Buku Teks Secara Efektif dan Efisien", Jumat (9/1), seminar "Indonesia Studies" Sabtu (10/1). Lokakarya Penulisan Ilmiah, Rabu (7/1) dan Lokakarya Editing, Kamis (8/1). Talkshow "Winning a Scholarship" akan diadakan JUmat (9/1). Lomba memberi judul cerpen akan diadakan Sabtu (10/1). Terakhir, bedah buku karya Noorca M akan diselenggarakan sebelum penutupan, Minggu (11/1).
Di stand ITB, dipamerkan beberapa koleksi buku langka. Yang menarik, catatan masuk Soekarno -Presiden RI pertama- sebagai mahasiswa ITB tahun 1921-1926 tercatat pada buku Induk ITB tahun 1920-1931. Koleksi buku langka lainnya diantaranya "Kromoblanda" karangan Door HF Tillema (1922) mengenai Indonesia pada zaman Belanda dan buku "Lukisan-Lukisan Koleksi Ir.Dr.Soekarno" yang memperlihatkan koleksi lukisan-lukisan karya beliau semasa hidup.
Di stand ITB, dipamerkan beberapa koleksi buku langka. Yang menarik, catatan masuk Soekarno -Presiden RI pertama- sebagai mahasiswa ITB tahun 1921-1926 tercatat pada buku Induk ITB tahun 1920-1931. Koleksi buku langka lainnya diantaranya "Kromoblanda" karangan Door HF Tillema (1922) mengenai Indonesia pada zaman Belanda dan buku "Lukisan-Lukisan Koleksi Ir.Dr.Soekarno" yang memperlihatkan koleksi lukisan-lukisan karya beliau semasa hidup.