Cisitu Menghijau: Kenalkan Urban Farming kepada Anak-Anak
Oleh Mega Liani Putri
Editor Mega Liani Putri
Kegiatan menanam telah dimulai sejak pukul 8 pagi. Staf Kementerian Ganesha Hijau menyiapkan botol-botol bekas ukuran 1 L untuk di-recycle sebagai pot. Mereka lalu membantu menggunting botol menjadi dua bagian. Selanjutnya, anak-anak dengan mandiri menanam bibit sayuran ke dalamnya. Mereka melakukannya dengan antusias mulai dari memasukkan tanah, menanam bibit, hingga memasangnya di pagar lapangan.
Ini adalah kegiatan Urban Farming kedua setelah sebelumnya pernah diadakan di Sangkuriang. Ketua pelaksana Cisitu Menghijau, M. Yusuf Musabbiq (Oseanografi 2011), menceritakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan budaya menyayangi tanaman dan pola pikir ramah lingkungan sedini mungkin kepada anak-anak. "Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa ternyata menanam sayuran itu mudah. Medianya gampang dan bibitnya murah," ujar Abbiq.
Aisyah (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan 2013), salah seorang staf Kementerian Ganesha Hijau, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program Divisi Eksternal. Cisitu Menghijau sendiri sudah melakukan berbagai kegiatan seperti Beberes Cisitu pada Desember yang lalu dan program recycle botol bekas.
Saat ditanya mengenai perasaan mereka mengikuti kegiatan ini, anak-anak menjawab "Senang!" dengan kompak. Kemudian, salah seorang dari mereka yang bernama Nanda berucap lugu, "Saya suka main tanah, Kak!"