Citation Management Workshop: Efisiensi Budaya Menulis

Oleh Bayu Septyo

Editor Bayu Septyo

BANDUNG, itb.ac.id - Sitasi atau sumber rujukan menjadi hal yang amat penting di zaman digital ini. Sitasi tidak hanya mencegah upaya plagiarisme namun juga memberikan kemudahan bagi para akademisi dalam menyelusuri seluk-beluk bidang kajian yang diteliti. Dengan perhatian tersebut, UPT Perpustakaan ITB bekerjasama dengan SITH ITB mengadakan kegiatan Citation Management Workshop untuk seluruh Dosen, Pustakawan, dan Mahasiswa ITB yang bertempatkan di Ruang Pelatihan IT Perpustakaan Pusat ITB. Workshop yang telah dilaksanakan pada Jumat (28/08/15) ini dipandu oleh Dr. Dasapta Erwin Irawan, ST., MT dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya SITH, Dr. Endah Sulistyawati dan sejumlah kalangan akademisi. 

Lokakarya yang bersifat non-profit mini courses ini telah dilakukan Dr. Dasapta untuk kali keempat dengan komitmen menyediakan kegiatan yang dapat memberikan kesempatan kepada seluruh akademisi untuk mempelajari kemampuan manajemen sitasi dalam beberapa sesi. Dalam membuka pelatihan yang erat kaitannya dengan tugas akhir mahasiswa ini, Dr. Dasapta menyadarkan kembali pentingnya budaya daily writing berupa blogging dan semacamnya. Keinginan menulis yang menjadi kebiasaan, lanjutnya, merupakan hal yang sangat memudahkan dalam pengerjaan tugas akhir. "Lama-lama nulis jadi ngalir, kalau tidak nulis tidak enak, Siapa yang tahu paper dua ratus halaman dihasilkan dari tulisan abstrak blog dua ratus kata?" tukas Dr. Dasapta.

Menurut dosen yang menuntaskan pendidikan doktoralnya di ITB dan aktif mengajar di FITB (Fakultas Ilmu Tanah dan Kebumian) ITB ini, Citation Management memerlukan 3 penguasaan hal. "Jadi, Citation Manager adalah software-nya dan Citation Style adalah gayanya, sedangkan Citation Info atau Metadata adalah info (data properti, -red) dari file yang ingin kita rujuk, semua kegiatan inilah yang ada dalam Citation Management," papar Dr. Dasapta. Ia juga menambahkan bahwa dalam memudahkan kegiatan Citation Management setidaknya juga harus didukung oleh software menulis, browser, dan berbagai add-ons yang diperlukan.

Untuk kegiatan manajemen sitasi, Dr. Dasapta memperkenalkan Zotero yang merupakan sebuah citation manager bersifat freeware alias gratis diunduh oleh siapapun. Adapun yang menjadi selera Dr. Dasapta dalam memilih Zotero diantara banyak piranti lunak manajemen sitasi adalah harga Zotero yang sudah gratis ditambah dengan sifat open-source yang berarti siapapun dapat mengembangkan Zotero sesuai dengan keperluannya. Sejalan dalam menguasai Zotero, diperlukan pula pemahaman tentang penyimpanan metadata dari suatu file yang dapat diperoleh dari web tertentu seperti Google Scholar atau Scopus yang kesemuanya adalah gratis. Dengan Zotero, secara otomatis semua referensi rujukan dan metadata dapat disimpan secara terintegrasi. Bahkan dalam beberapa pemeragaan, dicontohkan pula teknik bookmark untuk mendadai kutipan-kutipan yang hendak dicatut kedalam naskah tugas namun info detil secara otomatis langsung masuk dalam daftar pustaka tugas yang gayanya dapat diatur dengan Citation Style. Semua ini menjadi lebih mudah mengingat begitu banyaknya komunitas yang menyediakan kemudahan dalam mencari paper seperti Researchgate, Academia, dan lain-lain bagi mahasiswa yang hendak memulai tulisan tugas akhirnya. Dengan segala kemudahan tersebut, Dr. Dasapta sangat menyayangkan berbagai alasan yang menunda kita dalam mengerjakan tugas akhir karena kesulitan mendapatkan dan mengorganisir bahan rujukan. "Jadi sekarang hampir tidak ada alasan misalnya nemu paper, tapi berbayar, butuh uang, tidak bisa baca, tidak tahu mulai dari mana, tidak mungkin ya", ungkapnya.

Selain memaparkan penggunaan Zotero dan berbagai hal berkaitan secara bertahap, Dr. Dasapta juga mengajak akademisi untuk aktif menggunakan fitur-fitur yang disediakan secara cuma-cuma secara digital seperti berbagai layanan Google. Menurutnya, banyak yang dapat dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa dalam menulis tugas akhir, seperti melihat Google Trends, mengaktifkan notifikasi Google pada perkembangan tertentu, memainkan fitur keyword dalam pencarian Google Search dan lain sebagainya. Workshop yang materinya dapat dilihat dalam situs Slideshare ini kerap diselingi praktik langsung terutama ketika para peserta mengalami kesulitan dan mempertanyakan sesuatu. Dr. Dasapta berharap dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan menjadi bahan pelatihan bagi civitas academica dalam mengidentifikasi, membaca, dan membangun referensi serta mengelolanya dalam satu perangkat lunak manajemen sitasi.


#test