Lima Dekade DKV ITB, Bukti Sumbangsih Keilmuan DKV Bagi Perkembangan Dunia Desain di Indonesia
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id — Memasuki usia ke-51 tahun, Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) ITB telah banyak berkontribusi dalam perkembangan desain di Indonesia maupun internasional. Tahun ini seluruh sivitas akademika dan alumni berhimpun untuk merayakan pencapaian mereka dalam gelaran Lima Dekade DKV ITB.
Lima Dekade DKV ITB mengangkat tema “From Visual Communication Design for Greater Indonesia”. Kick-off rangkaian acara Lima Dekade DKV ITB digelar di Gedung CADL ITB, pada Sabtu (4/3/2023).
Ketua Panitia Lima Dekade DKV ITB, Triyadi Guntur Wiratmo, S.Sn., M.Sn., menjelaskan bahwa momentum perayaan ini tidak hanya untuk merayakan pendidikan DKV di ITB, melainkan turut merayakan perkembangan serta sumbangsing keilmuan DKV di Indonesia secara luas.
Momen 50 tahun dipandang sebagai tonggak bersejarah dalam menandai kiprah FSRD ITB, utamanya Prodi DKV sebagai academic leader dan cultural leader. Guntur juga menegaskan bahwa momentum ini merupakan penegasan kembali peran sekaligus visi misi DKV dalam dunia pendidikan serta pembangunan Indonesia ke depan. Maka dari itu perayaannya melibatkan kolaborasi dan rangkaian kegiatan bersama seluruh sivitas akademika, alumni, jejaring kerja sama institusi, dan stakeholder lain dari pemerintah maupun swasta.
Rangkaian acara Lima Dekade DKV ITB akan berlangsung sejak Maret hingga September 2023 dengan berbagai mata acara seperti gathering, pameran, diskusi, seminar, dan konferensi yang digelar dalam skala nasional hingga internasional.
“Di usia DKV yang ke-50 tahun ini kami bersyukur sampai hari ini masih diberi kekuatan dan kemampuan untuk melanjutkan semangat dari para pendahulu. Hal ini dilakukan dengan memetakan kembali peran dan posisi Prodi DKV ITB dalam bidang sosial, perkembangan pendidikan, dan keilmuan Desain Komunikasi Visual di Indonesia,” ujarnya.
Filosofi perayaan Lima Dekade DKV ITB dituangkan dalam logo acara yang dibuat langsung oleh alumni DKV ’93, Henricus Kusbiantoro. Logo tersebut terinspirasi dari slinky toy yang mencerminkan fleksibilitas dan semangat kegigihan. Menurut Henricus, slinky yang dapat meregang dan kembali ke bentuk asalnya secara terus menerus sejalan dengan karya-karya alumni serta insan DKV yang terus bergulir tanpa lelah dari generasi ke generasi.
Semangat inilah yang coba dibawa sebagai jiwa dalam perayaan Lima Dekade DKV ITB, yaitu semangat tanpa lelah berupaya untuk mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan komunitas dalam estafet sumbangsih yang tidak akan terputus.
Lebih lanjut, Dekan FSRD ITB Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn., turut mengakui bahwa sumbangsih dan kepeloporan insan DKV dalam 50 tahun terakhir telah berarti banyak bagi perkembangan desain di Indonesia. Seiring proses itu juga, DKV ITB telah berkembang dan terus memperbarui sistemnya dari masa ke masa.
Ia melanjutnya, tantangan selanjutnya yang harus dihadapi adalah bagaimana membangun kontribusi DKV ITB pada 50 tahun mendatang agar lebih baik daripada 50 tahun yang telah berlalu. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya kolaborasi bersama alumni, industri, dan asosiasi profesi untuk memetakan kontribusi DKV ke depannya bagi bangsa dan kemanusiaan.
“Makna kegiatan perayaan 50 tahun ini adalah menghimpun seluruh kekuatan alumni, dosen, dan mahasiswa untuk kemudian berikrar dan berkomitmen dalam 50 tahun ke depan. Dari sini kita dapat berkolaborasi dengan para alumni yang telah berkiprah lebih dulu sebagai energi baru bagi FSRD ITB, dan juga untuk melangkah lebih jauh lagi menjadi pelopor dalam mengembangkan disiplin desain serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Dr. Rikrik.
Reporter: Hanifa Juliana (Perencanaan Wilayah dan Kota 2020)