Ulas Makna di Balik Logo ITB Jatifest 2023

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menyelenggarakan festival terbesar pertama di Kampus Jatinangor. ITB Jatifest 2023 akan hadir pada tanggal 2 September 2023 mendatang. Hari demi hari menuju perhelatan akbar pertama ini berbagai persiapan mulai dilakukan. Salah satunya branding acara melalui logo yang siap meramaikan acara.

ITB Jatifest 2023 bertujuan mengenalkan Kampus ITB Jatinangor kepada civitas akademika ITB, menyambut mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) 2023, dan mengenalkan aktivitas mahasiswa di kampus. Beragam kegiatan akan dilaksanakan dan siap meramaikan kampus ITB Jatinangor.

Kemeriahan suatu acara tentu kurang lengkap tanpa adanya identitas. Bekerja sama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD ITB), ITB Jatifest 2023 mulai merilis logo dan maskotnya melalui Instagram Keluarga Mahasiswa Seni Rupa ITB (@kmsr_itb) dan @itb.jatifest.

Logo ITB Jatifest 2023 diciptakan oleh Dosen Desain Komunikasi Visual ITB Bima Nurin Aulan. Bima dikenal sebagai seniman yang selalu turut andil dalam pembuatan logo setiap acara di ITB. Di tahun ini, dosen sekaligus pemilik Studio Wanara ini dipercaya kembali membuat logo ITB Jatifest 2023. Pengerjaan logo dilakukan hampir dua minggu. Saat ini mulai digunakan sebagai poster dan segera hadir cenderamata dari ITB Jatifest 2023 yang bekerja sama dengan ITB Press.

Dalam wawancara bersama Tim Humas ITB, Bima menjelaskan beberapa kendala yang dialami saat membuat logo. Menurutnya, waktu pembuatan yang singkat dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki membuat Bima harus memutar otak untuk menciptakan logo yang sederhana tapi berkesan. Namun, usahanya membuahkan hasil dan tercipta logo ITB Jatifest 2023.


Bima menjelaskan dalam logo ITB Jatifest 2023 terdapat enam elemen penting dan tiga paduan warna utama. Pertama, “ITB” sebagai penanda ITB yang menyelenggarakan acara bukan Jatinangor. Kedua, Figur manusia yang bersorak gembira di huruf A. Ketiga, Huruf “T” dikreasikan sebagai pohon sebagai simbol tema acara “Green & Sustainability”. Keempat, Huruf “I” diilustrasikan sebagai Menara Loji sebagai landmark khas ITB Jatinangor. Kelima, tanda 6 strip sebagai simbol BAKKTI yang merupakan kompetensi wajib bagi dosen dan tendik ITB. Keenam, “2023” sebagai penanda tahun diselenggarakan acara Jatifest.

Warna yang digunakan dalam logo ITB Jatifest juga mengandung makna. Biru sebagai warna ITB yang melambangkan smart. Hijau bermakna sustainable. Oranye bermakna passionate.

Selain logo, ITB Jatifest 2023 juga dimeriahkan oleh maskot yang dinamakan Roga atau Robot Gajah. Ia adalah gajah dengan macam-macam ekspresi yang mencerminkan identitas ITB. Robot merupakan representasi dari teknologi sedangkan gajah merupakan representasi dari logo ITB.

Saat ini, Bima dan Tim Grafis dan Branding tengah mempersiapkan karakter-karakter Roga yang disesuaikan dengan rangkaian acara di ITB Jatifest 2023 seperti Fun-Run, Campus Tour Game, Pameran Unit dan Himpunan Mahasiswa, Pasar Seni, Bazaar Kuliner dan masih banyak lagi.

Bima berharap logo ini dapat meramaikan dan menarik perhatian masyarakat khususnya internal ITB untuk menyukseskan acara ITB Jatifest 2023. Selain itu, festival ini dapat menjadi momen mengenal kampus ITB Jatinangor lebih dalam dan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan khususnya mahasiswa baru ITB 2023 saat menginjakan kaki di ITB Jatinangor.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (12019079)
Sumber gambar: Dokumen pribadi Bima Nurin Aulan