Dari Papua untuk Papua: Mahasiswa ITB Ciptakan Inovasi Digital untuk Perikanan dan Pariwisata Papua

Oleh Stefany Septiawati Nababan - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Dari kiri: Zefanya Yedija Hamonangan dan Stefany Septiawati Nababan. (Dok. pribadi)

BANDUNG, itb.ac.id - Tim mahasiswa dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung (ITB), yang terdiri atas Stefany Septiawati Nababan dan Zefanya Yedija Hamonangan meraih Juara 3 pada kategori khusus Papedanomics 2024. Kompetisi yang digelar di Manokwari pada 10-12 September 2024 oleh Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, ISEI Papua Barat, dan SDGs Center Universitas Papua ini mempertemukan mahasiswa S1 se-Indonesia dalam ajang karya tulis ilmiah bertema pengembangan ekonomi kreatif dan berkelanjutan di Papua.

Dengan karya berjudul "Revitalisasi Kawasan Pesisir Papua melalui Intelligence Tourism and Aquaculture System (ITAS) dalam Mendukung Ekonomi Kreatif Masyarakat Lokal", Stefany dan Zefanya menarik perhatian juri berkat solusi inovatif yang bertujuan mengintegrasikan potensi besar kawasan pesisir Papua melalui digitalisasi sektor pariwisata dan perikanan.

Stefany, yang berasal dari Kota Jayapura, Papua berbagi motivasinya mengikuti kompetisi ini. "Sebagai anak yang tumbuh di Kawasan Pesisir Papua selama 20 tahun lamanya, saya melihat banyak potensi yang belum tergarap secara optimal. Maka, saya ingin berkontribusi melalui solusi digitalisasi di sektor pariwisata dan perikanan Tanah Papua," tuturnya.

Final prototipe Pigi Papua, sebagai platform digital berbasis website dan aplikasi mobile. (Dok. pribadi)

Inovasi yang dikembangkan Stefany dan Zefanya bernama Pigi Papua, sebagai platform digital berbasis website dan aplikasi mobile yang menawarkan dua layanan utama, yaitu Pigi Fish untuk sektor perikanan dan Pigi Traveling untuk sektor pariwisata di Tanah Papua.

Pigi Fish memiliki empat fitur utama, yakni "Lapak Ikan" yang memfasilitasi jual-beli ikan dan pengiriman; "Lapak Alat dan Pakan" untuk kebutuhan perlengkapan tangkap dan tambak; "Kaspi" yang menyediakan layanan pengajuan modal dan cicilan; serta "Pigi Bisa" yang menawarkan konsultasi bagi nelayan dan pembudidaya.

Sementara itu, Pigi Traveling menawarkan fitur "Akomodasi dan Transportasi" untuk pemesanan hotel dan kendaraan; "Virtual Tour" yang menyajikan tur wisata budaya dan alam secara virtual; "Planning Activity" untuk merencanakan paket wisata; serta "AI-Powered Insight" yang memberikan rekomendasi wisata berbasis tren terkini.

Di sisi lain, Zefanya mengungkapkan tantangan yang dihadapi selama kompetisi. "Membagi waktu antara kerja praktik dan menganalisis data kondisi Papua yang terbatas menjadi salah satu kendala utama. Namun semangat untuk berkontribusi membuat kami terus berjuang," katanya.

Kompetisi ini bukan hanya menjadi ajang prestasi bagi tim ITB, namun juga menjadi platform bagi mereka untuk menginspirasi pembangunan Papua melalui inovasi teknologi. Harapannya, inovasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir Papua dan memperkenalkan teknologi kepada masyarakat setempat untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien.

Reporter: Stefany Septiawati Nababan (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

Foto: Dokumentasi Pribadi