ITB Kukuhkan Rektor Baru, Mendikti Saintek Dorong Transformasi dan Kepemimpinan Berbasis Inovasi
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pelantikan Rektor ITB periode 2025-2030 di Aula Barat ITB Kampus Ganesha, Senin (20/01/2025). Acara turut dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang menyampaikan harapan besar bagi masa depan ITB.
Prof. Satryo mengapresiasi atas perjalanan panjang ITB yang terus menjadi salah satu institusi pendidikan terdepan di Indonesia. Beliau mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. yang terpilih untuk memimpin ITB untuk lima tahun ke depan, sekaligus penghargaan kepada Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. atas kontribusinya selama periode 2020-2025.
Beliau mengatakan ITB perlu untuk terus melahirkan inovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Mengusung visi sebagai “universitas generasi keempat kelas dunia yang unggul dan mandiri”, Prof. Tata diharapkan mampu mengintegrasikan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta kewirausahaan dan inovasi multidisiplin. Oleh karena itu, perlu pendekatan holistik yang memadukan aspek humaniora, seni, sains, teknologi, dan bisnis dalam menghasilkan solusi bagi pembangunan berkelanjutan.
Beliau mendorong seluruh sivitas akademika ITB untuk memupuk mentalitas berkelimpahan (abundance mentality) yang didasari oleh kepemimpinan transformatif, budaya inovatif, dan tata kelola yang efektif.
“ITB secara kolektif bertanggung jawab memupuk mentalitas berkelimpahan (abundance mentality) melalui kepemimpinan transformatif, budaya ilmiah dan inovatif, kepedulian dan empati dalam bentuk aksi nyata, tata kelola efektif, dan partisipasi aktif warga kampus,” ujarnya.
ITB harus terus memegang teguh karakter kepeloporan yang telah menjadi identitasnya sejak awal berdiri. Kampus pun diharapkan tidak hanya menjadi pusat intelektual, tetapi juga kekuatan moral dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun empat pilar utama yang harus dijaga oleh ITB, yaitu memelopori prakarsa mencerdaskan bangsa, memperjuangkan nilai kemanusiaan, memaksimalkan otonomi untuk inovasi unggul, dan menunjukkan komitmen nyata dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dengan reputasinya sebagai salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di Indonesia, ITB diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam menghasilkan solusi inovatif dan inklusif untuk berbagai tantangan global dan nasional.
“Selamat berkarya kepada Prof. Tatacipta Dirgantara dan segenap jajarannya serta warga ITB. Semoga Institut Teknologi Bandung semakin progresif dan terdepan dalam kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)