Dies Emas ITB: Penampilan Spesial ISO Mewarnai Dies Emas ITB
Oleh kikywikantari
Editor kikywikantari
BANDUNG, itb.ac.id - Bertempat di panggung utama Plaza Widya hari Rabu (04/03/09), ITB Student Orchestra (ISO) menggelar konser spesial dalam rangka Dies Emas ITB. Berlangsung pada pukul 16.30, kali ini ISO menampilkan piano solo, ansambel gitar, trio biola, kuartet biola, duet piano dan biola (bersama Anime String Orchestra), serta penampilan campuran antara biola, gitar dan piano.
Hujan gerimis tidak membuat para penonton enggan untuk menyaksikan penampilan ISO dari bawah naungan tenda dan gedung-gedung di sekitar Plaza Widya. Konser dibuka dengan permainan piano solo oleh Kresno Adityowibowo (EL'07) yang membawakan lagu "Fragmen" ciptaan Jaya Suprana. Sebagian besar acara menampilkan permainan gitar dan piano. "Acara ini diadakan juga dalam rangka mengembangkan divisi piano dan gitar di ISO yang menjadi program kerja pengurus ISO periode 2009/2010," seperti yang diungkapkan Bayu Sadewo (AR'07), ketua ISO periode 2009/2010, pada Kantor Berita.
Lagu-lagu yang dimainkan terdengar familiar di telinga, seperti lagu anak-anak berjudul "Becak" dan "Burung Kakaktua"yang diaransemen ulang dan dimainkan oleh gitar solo. Tak hanya gitar, divisi piano juga turut serta menampilkan lagu-lagu populer, seperti "Fur Elise" ciptaan Beethoven dan "Flight of the Bumblebee" ciptaan Nikolai Kornakov yang dipopulerkan oleh Maksim. Permainan gitar dan piano yang mulus ini mampu mengundang tepuk tangan penonton di setiap akhir permainan.
Hadir pula Baskoro Tedjo, selaku pembimbing ISO, menyaksikan penampilan ISO kali ini. Sebagai unit yang sedang berkembang, ISO terlihat sukses menampilkan konser kali ini dengan mulus walaupun mengalami kendala cuaca. Pada puncak acara, dimainkan bersama oleh gitar, biola, dan piano lagu "Canon in D" ciptaan Johann Pachelbel, kemudian double quartet ISO memainkan bersama lagu "Hungarian Dance" ciptaan Johannes Brahms dan "Burung Camar" yang dipopulerkan oleh Vina Panduwinata.
Persiapan ISO Menjelang Opera Ganesha
ISO menjadi salah satu unit yang akan tampil pada Opera Ganesha hari Minggu (08/03/09) di Sabuga. Mengenai persiapan menjelang Opera Ganesha selama ini, ISO sudah berlatih setiap hari dengan partitur yang ditulis oleh Purwacaraka; komposer yang akan berpartisipasi dalam Opera Ganesha. "Kami berlatih setiap hari, dari jam 6 sore sampai jam 9 malam. Istirahat hanya hari Rabu," jawab Bayu ketika ditanya mengenai persiapan ISO menjelang Opera Ganesha.
Melihat kerja keras yang telah dilakukan, tentunya akan menghasilkan penampilan yang memuaskan. Oleh karena itu, tidak heran bila kesuksesan penampilan ISO di Opera Ganesha dapat mengundang kembali standing applause dari penonton seperti pada konser perdana ISO "Concerto in G10", pada tanggal 5 Desember 2008 lalu. Semoga semangat berlatih ISO, dapat dicontoh oleh unit-unit kegiatan mahasiswa lainnya menuju ke arah yang positif.
Lagu-lagu yang dimainkan terdengar familiar di telinga, seperti lagu anak-anak berjudul "Becak" dan "Burung Kakaktua"yang diaransemen ulang dan dimainkan oleh gitar solo. Tak hanya gitar, divisi piano juga turut serta menampilkan lagu-lagu populer, seperti "Fur Elise" ciptaan Beethoven dan "Flight of the Bumblebee" ciptaan Nikolai Kornakov yang dipopulerkan oleh Maksim. Permainan gitar dan piano yang mulus ini mampu mengundang tepuk tangan penonton di setiap akhir permainan.
Hadir pula Baskoro Tedjo, selaku pembimbing ISO, menyaksikan penampilan ISO kali ini. Sebagai unit yang sedang berkembang, ISO terlihat sukses menampilkan konser kali ini dengan mulus walaupun mengalami kendala cuaca. Pada puncak acara, dimainkan bersama oleh gitar, biola, dan piano lagu "Canon in D" ciptaan Johann Pachelbel, kemudian double quartet ISO memainkan bersama lagu "Hungarian Dance" ciptaan Johannes Brahms dan "Burung Camar" yang dipopulerkan oleh Vina Panduwinata.
Persiapan ISO Menjelang Opera Ganesha
ISO menjadi salah satu unit yang akan tampil pada Opera Ganesha hari Minggu (08/03/09) di Sabuga. Mengenai persiapan menjelang Opera Ganesha selama ini, ISO sudah berlatih setiap hari dengan partitur yang ditulis oleh Purwacaraka; komposer yang akan berpartisipasi dalam Opera Ganesha. "Kami berlatih setiap hari, dari jam 6 sore sampai jam 9 malam. Istirahat hanya hari Rabu," jawab Bayu ketika ditanya mengenai persiapan ISO menjelang Opera Ganesha.
Melihat kerja keras yang telah dilakukan, tentunya akan menghasilkan penampilan yang memuaskan. Oleh karena itu, tidak heran bila kesuksesan penampilan ISO di Opera Ganesha dapat mengundang kembali standing applause dari penonton seperti pada konser perdana ISO "Concerto in G10", pada tanggal 5 Desember 2008 lalu. Semoga semangat berlatih ISO, dapat dicontoh oleh unit-unit kegiatan mahasiswa lainnya menuju ke arah yang positif.