Galeri Gajah: Pamerkan Inovasi Mahasiswa ITB

Oleh Vinskatania Agung A

Editor Vinskatania Agung A

BANDUNG, itb.ac.id - Gegap gempita yang tidak biasa terlihat di CC Timur pada Sabtu (14/11/2015) sore. Di ruangan besar yang rutin menjadi tempat berdiskusi mahasiswa tersebut kini dibuka sebuah galeri yang memamerkan karya mahasiswa ITB bernama Galeri Gajah oleh ITB Partner and Gallery Keluarga Mahasiswa (KM) ITB. Rangkaian acara peresmian galeri dibuka dengan Talkshow bertajuk "Insan Berkarya Demi Indonesia Berdikari" yang mengundang Dino Fabriant (Industrial Design Manager Panasonic Indonesia), Dwinita Larasati (salah satu pendiri Bandung Creative City Forum-BCCF), dan Nyoman Anjani (penggagas Ekspedisi Pelita Muda). Peresmian galeri tersebut dilakukan oleh Sekretaris Rektor ITB Dr. Miming Miharaja, Wali Kota Bandung yang sekaligus alumni ITB angkatan 1990 Ridwan Kamil, Ketua Kabinet KM ITB Pramaditya Garry (Teknik Material 2011), dan Ketua ITB Partner and Gallery Alexander Septian (Teknik Fisika 2013).

Melalui Galeri Gajah, ITB Partner and Gallery hadir dengan konsep baru, yaitu menampilkan karya-karya inovatif mahasiswa ITB yang diperbaharui setiap bulannya. Di sini, pihak ITB Partner and Gallery tidak hanya berperan sebagai penyelenggara pameran, tapi juga ikut membatu mempertemukan mahasiswa sebagai inovator dengan investor di industri. Pada peluncurannya kali ini, terdapat sembilan inovasi gress hasil buah kreativitas mahasiswa ITB baik yang baru berwujud purwarupa, hingga yang sudah menembus pasar internasional. Kesembilan karya di Galeri Gajah memiliki tema yang berbeda-beda. Contohnya, tim GUVIRE menghadirkan herbal penyerap virus yang terbuat dari ekstrak bawang merah dan kulit jeruk. Selain itu, KAMANNA meluncurkan sebuah aplikasi solusi ketika seseorang merasa bingung ingin pergi ke mana. Lain halnya lagi dengan Biopass yang merupakan sistem sekuriti login yang memanfaatkan sidik jari. Karya-karya lainnya yaitu Virtual Tour Povo 360, GPR for SAR, Little Bon, Drone, Klache, dan 3D DFFR, juga memiliki keunikannya masing-masing.


Revityas Nanda (Manajemen Rekayasa Industri 2012) salah satu pemilik karya mengaku senang atas peresmian Galeri Gajah. Ia juga berharap agar produk karyanya, GUVIRE, dapat benar-benar menembus pasar kelak. Ridwan Kamil berharap agar Galeri Gajah dapat rutin terlaksana sehingga dapat memicu kreativitas mahasiswa.

 

Foto: Liga Film Mahasiswa ITB