ITB-Bukalapak Jalin Kerjasama Untuk Laboratorium Artificial Intelligent dan Cloud

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id -- Kemajuan teknologi dan perkembangan data di era Industri 4.0, telah melahirkan kajian-kajian dan penelitian di bidang Artificial Intelligent (AI), Cloud, IoT, Big Data Analytics, dan Data Science. Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia telah bergerak lama di bidang pendidikan dan penelitian terkait Artificial Intelligent (AI) dan cloud. Di antaranya melalui pengembangan kuliah AI dan kuliah sistem terdistribusi yang dibuka sejak tahun 80-an di Program Studi Teknik Informatika yang saat ini berada di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).


Sejalan dengan tujuan ITB menjadi Entrepreneurial University, ITB menjalin kerja sama dengan Bukalapak untuk membuka laboratorium riset dan cloud di ITB Kampus Ganesa yang kemudian disebut dengan Pusat-Inovasi. Peluncuran Lab AI dan Cloud tersebut secara resmi dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Mohamad Nasir, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, dan Founder-CEO Bukalapak Achmad Zaky.

Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., dalam hal ini menyambut baik kerjasama tersebut. “ITB bukan hanya untuk ITB, melainkan hadir untuk kepentingan Bangsa, di antaranya melalui kerjasama dengan industri berbasis inovasi bidang IT seperti Bukalapak. Kerja sama ini semoga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa di bidang teknologi dan inovasi kewirausahaan,” ujar Rektor.

Hadirnya lab tersebut diharapkan mampu mengakselerasi riset dan pengembangan AI dan cloud serta bidang-bidang yang beririsan agar dapat diterapkan secara nyata, sehingga para peneliti dapat berkolaborasi untuk menghasilkan penemuan knowledge baru hasil proses data analytics, teknologi AI, cloud, dan Internet of Things (IoT). Pusat-Inovasi AI dan cloud ini dapat diakses dan terbuka bagi seluruh civitas akademika ITB.



Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, ada lima tren terbaru di dunia sekarang yang harus dipersiapkan. Pertama terjadinya demokratisasi akses, kedua semakin berkembangnya teknologi digital baik untuk jasa maupun manufaktur termasuk hadirnya Bukalapak, dan ketiga terjadinya mobilisasi besar-besaran akibat teknologi ini, bukan hanya manusia yang bergerak, tapi barangpun lebih banyak bergerak dan lebih cepat. 

Tren keempat adalah semakin diperlukannya integrasi antara dunia industri, dunia lapangan kerja dengan perguruan tinggi. Tren kelima ialah terciptanya lapangan pekerjaan baru yang sebelum-sebelumnya tidak pernah ada atau terpikirkan. "Oleh karena itu hari ini adalah salah satu bentuk dan komitmen kita semua untuk mendekatkan industri dengan perguruan tinggi, maka dengan dibukanya AI ini akan menjadi tonggak bersama untuk maju bersama demi kemajuan bangsa dan negara," ucap Rektor.

Selain meresmikan Lab AI dan Cloud, dalam acara tersebut juga dilakukan serah terima secara simbolis BukaBike kepada Rektor ITB. Acara kemudian dilanjutkan talk show dengan narasumber Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir dan CEO Bukalapak Achmad Zaky.